Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.). Sebanyak 25 ekor mencit dibagi menjadi lima kelompok meliputi kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), dosis I (6,3 mg/kg BB), dosis II (12,6 mg/kg BB), dosis III (25,2 mg/kg BB), dengan lima kali pengecekan kadar gula darah. Mencit pada setiap kelompok diinduksi streptozotocin 100 mg/kg BB. Analisis data berat badan, kadar gula darah dan persentase penurunan kadar gula darah menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA), dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Ekstrak biji pinang berpengaruh signifikan terhadap berat badan pada mencit (p<0,05). Ekstrak biji pinang berpengaruh signifikan terhadap kadar gula darah dan selisih pada mencit (p<0,05). Pemberian ekstrak juga berpengaruh signifikan terhadap persentase penurunan kadar gula darah (p<0,05), hal ini disebabkan biji pinang mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Pengaruh paling optimal terhadap penurunan kadar gula darah mencit diabetes ditunjukkan oleh pemberian ekstrak daun Biji Pinang dosis III (25,2 mg/kg BB). Dengan demikian, Biji Pinang berpotensi sebagai bahan obat tradisional untuk diabetes melitus.
Copyrights © 2025