Representasi Nilai Sosial Budaya dalam Film “Lamaran”: Refleksi Identitas Budaya Batak Toba di Era Modern

Yogi Tirto Doly Marbun (Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli)
Tanggapan C. Tampubolon (Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli)
Kaleb E. Simanungkalit (Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli)

Boraspati Journal: Journal of Bilingualism, Organization, Research, Articles, Studies in Pedagogy, Anthropology, Theory and Indigenous Cultures.
Vol. 2 No. 1 (2025): VOLUME 2 NOMOR 1 FEBRUARI 2025

Penelitian ini menganalisis nilai-nilai sosial budaya dalam film Lamaran karya Monti Tiwa. Film ini merepresentasikan berbagai aspek budaya Indonesia, terutama tradisi masyarakat Batak Toba dalam proses pernikahan. Menggunakan metode analisis isi, penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai moral, sosial, dan budaya yang tercermin dalam narasi dan adegan film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menggambarkan nilai kekeluargaan, penghormatan terhadap tradisi, toleransi, serta peran media dalam melestarikan budaya lokal. Selain itu, film Lamaran juga menunjukkan dinamika sosial dalam masyarakat multikultural, yang dapat menjadi refleksi bagi penonton dalam memahami keberagaman budaya di Indonesia.