Kanker payudara merupakan penyakit yang berkembang dari sel-sel payudara yang mengalami pertumbuhan tidak terkendali. Kanker payudara lebih umum terjadi pada wanita, meskipun pria juga dapat terkena penyakit ini dengan prevalensi yang jauh lebih rendah. Di Indonesia, kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita, yang menekankan urgensi pentingnya peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini. Di Indonesia kasus kanker payudara menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Salah satu langkah efektif dalam mendeteksi dini kanker payudara adalah melalui pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah metode sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara. Pemeriksaan SADARI terletak pada kemampuannya untuk mengidentifikasi perubahan yang mencurigakan pada jaringan payudara sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Meskipun demikian, banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan ini secara rutin. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah metode sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat melalui sosialisasi SADARI dalam upaya mendeteksi dini kanker payudara. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan edukasi 1 hari yaitu tanggal 7 September 2024 kemudian di lakukan observasi dan evaluasi satu kali kunjungan kepada peserta yaitu pada tanggal 21 September 2024 dalam melakukan SADARI. Hasil posttest menunjukkan pengetahuan peserta setelah dilakukan edukasi mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pretest. Jika dilihat hasil postest 100% pengetahuan peserta tentang SADARI mengalami peningkatan.
Copyrights © 2025