Kesehatan fisik berperan penting dalam kehidupan manusia, dengan otot sebagai indikator utama kebugaran jasmani. Peningkatan massa otot melalui hipertrofi dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanan fisik, sementara atrofi dapat mengurangi fungsi otot. Push-up merupakan latihan sederhana yang efektif dalam meningkatkan massa otot pectoralis tanpa memerlukan alat tambahan. Namun, frekuensi latihan yang optimal masih menjadi perdebatan, karena frekuensi yang terlalu rendah tidak memberikan stimulus cukup, sedangkan frekuensi yang terlalu tinggi dapat menyebabkan overtraining. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh frekuensi latihan push-up terhadap peningkatan massa otot pectoralis pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi angkatan 2023. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan pre-test dan post-test serta kelompok kontrol. Sampel penelitian terdiri dari mahasiswa laki-laki yang dibagi ke dalam kelompok dengan frekuensi latihan push-up yang berbeda. Analisis data dilakukan menggunakan uji t berpasangan untuk membandingkan perubahan massa otot sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan push-up terhadap peningkatan massa otot pectoralis. Nilai p yang diperoleh adalah p < 0,001 pada kelompok dengan frekuensi latihan ringan maupun sedang, menunjukkan peningkatan massa otot yang signifikan setelah latihan. Kesimpulannya, frekuensi latihan push-up yang optimal memiliki peran penting dalam meningkatkan massa otot pectoralis, sehingga dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kebugaran jasmani. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025