Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan penuaan dini. Antioksidan berperan penting dalam menangkal efek negatif radikal bebas melalui mekanisme penghambatan proses oksidasi. Tanaman pacar air dikenal memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti alkaloid, saponin, dan polifenol, yang berkontribusi pada aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun pacar air yang dibudidayakan di Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi uji alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, steroid, dan triterpenoid. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dan vitamin C sebagai pembanding, serapan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 743 nm. Skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, dan saponin sebagai antioksidan alami. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak etanol daun pacar air memiliki potensi aktivitas antioksidan yang signifikan dimana pada konsentrasi 100 µg/ml terjadi aktivitas peredaman maksimum sebesar 64,75%, dengan nilai IC50 sebesar 57,482 ?g/ml, yang termasuk dalam kategori kuat. Ekstrak etanol daun pacar air mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, dan saponin, dengan aktivitas antioksidan yang kuat dengan peredaman maksimum pada konsentrasi 100 µg/ml menggunakan metode ABTS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025