Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli Achmad, Mardhita Nilamsari; Masengi, Angelina Stevany Regina; Posangi, Jimmy; Fatimawali; Mambo, Christi Diana
JURNAL BIOS LOGOS Vol. 14 No. 3 (2024): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v14i3.54394

Abstract

Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) telah dimanfaatkan sebagai bahan alami dalam pengobatan. Tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid yang dapat bertindak sebagai antibiotik dengan cara mengganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan senyawa aktif dalam ekstrak etanol daun binahong terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan ialah eksperimental laboratorium. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun binahong mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, polifenol, saponin, dan steroid. Hasil pengukuran zona hambat terhadap streptococcus mutans dengan metode cakram menggunakan konsentrasi 20%, 40%, dan 60% diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,38 mm, 9,90 mm, dan 11,20 mm, sedangkan pada Escherichia coli diperoleh nilai rata-rata sebesar 8,53 mm, 9,12 mm, dan 10,23 mm. Hasil pengukuran zona hambat terhadap streptococcus mutans dengan metode sumuran menggunakan konsentrasi 20%, 40%, dan 60% diperoleh nilai rata-rata sebesar 10,35 mm, 11,28 mm, dan 12,85 mm, sedangkan pada Escherichia coli diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,93 mm, 10,25 mm, 11,50 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun binahong memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Air Terhadap Bacillus Cereus Dan Pseudomonas Aeruginosa Mallombasang, Andi Nuraini; Posangi, Jimmy; Mambo, Christi Diana; Waworuntu, Waworuntu; Regina Masengi, Angelina Stevany; Nangoy, Edward
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i1.3797

Abstract

Resistensi antimikroba, terutama terhadap Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa, menimbulkan tantangan yang signifikan dalam pengaturan perawatan kesehatan. Tanaman balsam (Impatiens balsaminaL.) dikenal karena potensinya sebagai agen antibakteri alami karena kandungan senyawa bioaktifnya yang kaya, termasuk flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol dari daun balsam terhadap Bacillus cereus dan Pseudomonas aeruginosa, sambil juga menganalisis kandungan fitokimia. Metode:  Desain laboratorium eksperimental digunakan, menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi dengan etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif, dan metode difusi disk digunakan untuk menguji aktivitas antibakteri. Ekstrak diuji pada berbagai konsentrasi (20%, 40%, dan 60%) untuk menentukan keefektifannya terhadap bakteri yang dipilih. Skrining fitokimia mengungkapkan bahwa ekstrak daun balsam mengandung sejumlah besar flavonoid, tanin, dan saponin. Tes antibakteri menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 60% menghasilkan zona penghambatan terbesar, berukuran 12,57 mm terhadap Bacillus cereus dan 10,10 mm terhadap Pseudomonas aeruginosa, menunjukkan sifat antibakteri kuat ekstrak. Temuan menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun balsam menunjukkan aktivitas antibakteri yang cukup besar, menunjukkan potensinya sebagai sumber alami untuk mengembangkan terapi antimikroba alternatif. Penelitian ini meningkatkan pemahaman Impatiens balsaminaL. dalam fitokimia dan penerapannya dalam perawatan kesehatan.
Uji Aktivitas Antidiabetik Dengan Metode Penghambatan ? -Amilase Oleh Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm. F.) Gosal, Leonardo Delvin; Mambo, Christi Diana; Nangoy, Edward; Fatimawali, Fatimawali; Posangi, Jimmy; Regina Masengi, Angelina Stevany
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i1.3800

Abstract

Diabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai oleh adanya peningkatan kadar gula darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Salah satu pendekatan terapi untuk mengelola diabetes adalah menghambat aktivitas enzim ?-amilase, yang berperan dalam proses pencernaan karbohidrat. Lidah buaya (Aloe vera) mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, tanin, dan saponin yang berpotensi menghambat enzim ?-amilase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fitokimia pada ekstrak etanol lidah buaya serta mengetahui potensinya dalam menghambat enzim ?-amilase. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa fitokimia secara kualitatif dan pengujian aktivitas penghambatan dilakukan pada berbagai konsentrasi dengan akarbose sebagai kontrol positif serta larutan iodine sebagai indikator. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstak etanol lidah buaya mengandung senyawa alkaloid, tanin, dan saponin. Ekstrak etanol lidah buaya menunjukkan aktivitas penghambatan enzim ?-amilase, dengan efektivitas tertinggi tercapai pada konsentrasi 80 ppm yang menghasilkan persentase penghambatan sebesar 59%. Nilai IC50 yang diperoleh mencapai ± 62,203 ppm, sedangkan akarbose, sebagai pembanding, memiliki nilai IC50 sebesar ± 41,040 ppm. Ekstrak etanol lidah buaya berpotensi menjadi agen antidiabetik alami melalui mekanisme penghambatan enzim ?-amilase, meskipun efektivitasnya lebih rendah dibandingkan kontrol positif.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Instalasi Rawat Inap Salah Satu Rumah Sakit Swasta Tipe C di Minahasa Suryani, Intan Indah; Nangoy, Edward; Regina Masengi, Angelina Stevany; Waworuntu, Olivia Amelia; Mambo, Christi Diana; Posangi, Jimmy
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i1.3801

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu infeksi yang paling sering ditemui dalam praktik klinis dan ditangani dengan pemberian antibiotik. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISK diperlukan untuk mencegah resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISK di Instalasi Rawat Inap salah satu Rumah Sakit Swasta Tipe C di Minahasa dengan metode ATC/DDD dan menilai ketepatan penggunaannya. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis pasien ISK rawat inap periode Juli 2023–Juni 2024 yang dihitung dengan rumus DDD/100 patient days dan ketepatan penggunaan dinilai berdasarkan parameter tepat indikasi, obat, dosis, frekuensi, dan durasi. Hasil penelitian menunjukkan pasien ISK lebih banyak terjadi pada perempuan (80,39%) dan kelompok usia terbanyak 19–44 tahun (52,94%). Antibiotik dengan penggunaan tertinggi ialah ceftriaxone (53,07 DDD/100 patient days). Ketepatan penggunaan antibiotik menunjukkan 100% tepat pada indikasi, dosis, dan frekuensi, sedangkan ketepatan obat dan durasi berturut-turut sebesar 72,55% dan 84,31%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik pada pasien ISK di Rumah Sakit ini didominasi oleh ceftriaxone dan masih terdapat ketidaktepatan dalam pemilihan antibiotik serta durasi pemberian antibiotik.
Profil Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Menggunakan Metode Abts (2,2'-Azinobis(3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid) Salsabila, Febrisa; Posangi, Jimmy; Mambo, Christi Diana; Fatimawali, Fatimawali; Regina Masengi, Angelina Stevany; Nangoy, Edward
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i2.3805

Abstract

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan penuaan dini. Antioksidan berperan penting dalam menangkal efek negatif radikal bebas melalui mekanisme penghambatan proses oksidasi. Tanaman pacar air dikenal memiliki kandungan senyawa fitokimia seperti alkaloid, saponin, dan polifenol, yang berkontribusi pada aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun pacar air yang dibudidayakan di Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia yang dilakukan meliputi uji alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, steroid, dan triterpenoid. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dan vitamin C sebagai pembanding, serapan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 743 nm. Skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, dan saponin sebagai antioksidan alami. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan ekstrak etanol daun pacar air memiliki potensi aktivitas antioksidan yang signifikan dimana pada konsentrasi 100 µg/ml terjadi aktivitas peredaman maksimum sebesar 64,75%, dengan nilai IC50 sebesar 57,482 ?g/ml, yang termasuk dalam kategori kuat. Ekstrak etanol daun pacar air mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, tanin, fenol, dan saponin, dengan aktivitas antioksidan yang kuat dengan peredaman maksimum pada konsentrasi 100 µg/ml menggunakan metode ABTS.
Uji Antiinflamasi Ekstrak Etanol Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm. F.) Dengan Metode Stabilisasi Membran Sel Darah Merah In Vitro Rahadian, Rifky Aditya; Mambo, Christi Diana; Nangoy, Edward; Fatimawali, Fatimawali; Regina Masengi, Angelina Stevany; Posangi, Jimmy
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i2.3809

Abstract

Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap cedera yang berpotensi menjadi kronis jika tidak terkendali. Lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm. f.) mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, dan tanin yang memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol lidah buaya menggunakan metode stabilisasi membran sel darah merah secara in vitro. Gel lidah buaya diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Kandungan fitokimia dianalisis, dan uji antiinflamasi dilakukan pada berbagai konsentrasi ekstrak (50 ppm hingga 800 ppm) dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 576 nm. Data dianalisis untuk menghitung persentase inhibisi hemolisis dan IC50. Berdasarkan dari penelitian didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol lidah buaya memiliki aktivitas antiinflamasi dengan nilai IC50 sebesar 395,263 ppm, lebih rendah dibandingkan kontrol positif natrium diklofenak. Aktivitas tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dengan persentase inhibisi sebesar 71,28%. Senyawa fitokimia yang dinilai memiliki aktivitas antiinflamasi didapatkan positif dan hasil dari uji antiinflamasi ekstrak etanol lidah buaya dinyatakan positif.  
Evaluasi Drug Related Problems (Drp’s) Pada Pasien Anak Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Di Instalasi Rawat Inap Salah Satu Rumah Sakit Tipe C Di Provinsi Sulawesi Utara Vastelita Lengkong, Injili Anugerah; Posangi, Jimmy; Regina Masengi, Angelina Stevany; Tatura, Suryadi N.N.; Mambo, Christi Diana; Nangoy, Edward
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i2.3811

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular pada anak. ISPA terutama terjadi di negara-negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah termasuk Indonesia. Menurut hasil Riskesdas 2013 periode prevalensi ISPA pada kelompok umur 1-4 tahun yaitu sebesar 25,8 % dan kelompok umur 5-14 tahun adalah 15,4 %. Kejadian masalah terkait obat (DRPs) lebih sering terjadi pada anak dibandingkan dengan orang dewasa. Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien atau diduga akibat terapi obat sehingga potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang dikehendaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kejadian dari DRPs yang meliputi ketidaktepatan dosis yaitu dosis kurang dan dosis lebih, indikasi tanpa obat, obat tanpa indikasi, potensial interaksi serta ketidaktepatan pemilihan obat pada terapi pengobatan infeksi saluran pernapasan akut pada pasien anak dengan infeksi saluran pernapasan akut di instalasi rawat inap salah satu rumah sakit tipe C di Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini bersifat restropektif dimana data diperoleh melalui data sekunder berupa rekam medis pasien periode Juli 2023 sampai Juni 2024 dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan data berupa total sampling, didapatkan 78 sampel yang sesuai kriteria inklusi. Hasil penelitian Drug related Problems (DRPs) yang terjadi adalah dosis rendah sebanyak 53 %, interaksi obat yaitu sebanyak 47,43 % , dosis tinggi sebanyak 10,25 % , kategori obat tanpa indikasi 1,29 %, serta tidak terdapat DRPs kategori indikasi tanpa obat dan ketidaktepatan pemilihan obat.