Inflamasi merupakan respons tubuh terhadap cedera yang berpotensi menjadi kronis jika tidak terkendali. Lidah buaya (Aloe vera (L.) Burm. f.) mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, dan tanin yang memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas antiinflamasi ekstrak etanol lidah buaya menggunakan metode stabilisasi membran sel darah merah secara in vitro. Gel lidah buaya diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Kandungan fitokimia dianalisis, dan uji antiinflamasi dilakukan pada berbagai konsentrasi ekstrak (50 ppm hingga 800 ppm) dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 576 nm. Data dianalisis untuk menghitung persentase inhibisi hemolisis dan IC50. Berdasarkan dari penelitian didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa ekstrak etanol lidah buaya memiliki aktivitas antiinflamasi dengan nilai IC50 sebesar 395,263 ppm, lebih rendah dibandingkan kontrol positif natrium diklofenak. Aktivitas tertinggi diperoleh pada konsentrasi 800 ppm dengan persentase inhibisi sebesar 71,28%. Senyawa fitokimia yang dinilai memiliki aktivitas antiinflamasi didapatkan positif dan hasil dari uji antiinflamasi ekstrak etanol lidah buaya dinyatakan positif.
Copyrights © 2025