AbstractStunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia,termasuk di Kota Langsa. Kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertamakehidupan menjadi penyebab utama kondisi ini, yang berdampak padaperkembangan fisik dan kognitif anak. Program ini bertujuan untukmengurangi angka stunting melalui penerapan food bank sebagai mediapenguatan kesehatan ibu dan anak. Metode Participatory Action Research (PAR)diterapkan untuk melibatkan masyarakat dalam identifikasi kebutuhan,perencanaan, implementasi, hingga evaluasi program. Hasil menunjukkanpeningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi melaluiedukasi dan distribusi bahan pangan bergizi, seperti telur, ikan, dan sayuran,kepada kelompok rentan. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalampengelolaan food bank mendorong keberlanjutan program. Program ini berhasilmenurunkan angka kekurangan gizi dan meningkatkan kesadaran akanpentingnya gizi seimbang. Kesimpulannya, food bank dapat menjadi solusiefektif dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anaksecara berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025