Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Food Bank Sebagai Media Penguatan Kesehatan Ibu dan Anak untuk Mengurangi Stunting Tina, Agustinar; Zuliani, Rafiza; Nurjannah, Nurjannah
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Januari - Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v5i1.10358

Abstract

AbstractStunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia,termasuk di Kota Langsa. Kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertamakehidupan menjadi penyebab utama kondisi ini, yang berdampak padaperkembangan fisik dan kognitif anak. Program ini bertujuan untukmengurangi angka stunting melalui penerapan food bank sebagai mediapenguatan kesehatan ibu dan anak. Metode Participatory Action Research (PAR)diterapkan untuk melibatkan masyarakat dalam identifikasi kebutuhan,perencanaan, implementasi, hingga evaluasi program. Hasil menunjukkanpeningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi melaluiedukasi dan distribusi bahan pangan bergizi, seperti telur, ikan, dan sayuran,kepada kelompok rentan. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalampengelolaan food bank mendorong keberlanjutan program. Program ini berhasilmenurunkan angka kekurangan gizi dan meningkatkan kesadaran akanpentingnya gizi seimbang. Kesimpulannya, food bank dapat menjadi solusiefektif dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anaksecara berkelanjutan.
Exploring the Identity of Acehnese Female Celebgrams: Hedonistic Lifestyle and Sharia Challenges in the Digital Age Tina, Agustinar; Mufida, Laila
J-EBIS (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) Vol,10 No 1 (2025)
Publisher : IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/j-ebis.v10i1.10828

Abstract

Abstract This research explores the challenges faced by female influencers from Aceh in managing their digital identities on social media, considering the cultural shift towards a modern lifestyle that often conflicts with Islamic values. Although social media provides a space for expression, social and religious pressures invite identity conflicts. This study employs a virtual ethnographic approach to understand how Acehnese women blend religious principles with the demands of modern lifestyles. Using a descriptive qualitative and virtual ethnographic approach, the research examines the experiences of Acehnese female influencers in navigating their digital identities on social media. Through observations and in-depth interviews, this study investigates the interactions between cultural norms and hedonistic lifestyles in the conservative context of Aceh, leading to insights about self-representation. The findings indicate that Acehnese female influencers face significant challenges in reconciling traditional identities with modernity on social media. Despite exposure to hedonistic lifestyles, they strive to remain faithful to their religious and cultural values by creating positive and educational content. Community support is essential in creating an inclusive space that enables them to act as agents of change while maintaining a balance between modernity and tradition. The implications of this research highlight the need for community support to assist Acehnese female influencers in integrating traditional values into their digital content, thereby creating a balance between modernity and Islamic law. Keywords: Digital Identity, Hedonistic Lifestyle, Cultural Conflict
Food Bank Sebagai Media Penguatan Kesehatan Ibu dan Anak untuk Mengurangi Stunting Tina, Agustinar; Zuliani, Rafiza; Nurjannah, Nurjannah
Connection : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Januari - Juni
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/connection.v5i1.10358

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia,termasuk di Kota Langsa. Kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertamakehidupan menjadi penyebab utama kondisi ini, yang berdampak padaperkembangan fisik dan kognitif anak. Program ini bertujuan untukmengurangi angka stunting melalui penerapan food bank sebagai mediapenguatan kesehatan ibu dan anak. Metode Participatory Action Research (PAR)diterapkan untuk melibatkan masyarakat dalam identifikasi kebutuhan,perencanaan, implementasi, hingga evaluasi program. Hasil menunjukkanpeningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya asupan gizi melaluiedukasi dan distribusi bahan pangan bergizi, seperti telur, ikan, dan sayuran,kepada kelompok rentan. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalampengelolaan food bank mendorong keberlanjutan program. Program ini berhasilmenurunkan angka kekurangan gizi dan meningkatkan kesadaran akanpentingnya gizi seimbang. Kesimpulannya, food bank dapat menjadi solusiefektif dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan ibu dan anaksecara berkelanjutan.