Penelitian ini mengevaluasi ketersediaan sarana dan prasarana pendukung manajemen layanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah atas di Kecamatan Babelan, Bekasi. Menggunakan metode survei dengan pendekatan campuran, penelitian ini melibatkan 12 sekolah sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui kuesioner semi-terbuka yang mencakup daftar periksa fasilitas. Hasil menunjukkan bahwa dari 12 sekolah, hanya sebagian kecil yang memiliki ruang bimbingan konseling, ruang konseling individu, dan ruang bimbingan kelompok dengan ukuran sesuai standar. Keterbatasan anggaran dan kurangnya perhatian menjadi hambatan utama dalam pengadaan fasilitas tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keterbatasan fasilitas berdampak negatif pada efektivitas layanan bimbingan dan konseling, sehingga diperlukan kolaborasi pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kualitas sarana pendukung. Studi ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan fasilitas pendidikan untuk mendukung keberhasilan siswa secara holistik dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025