Kecemasan dalam menghadapi kematian akan semakin membuat lansia tidak siap untuk menghadapi kematian. Tujuan melakukan analisa efektivitas pemberian terapi releasing 3m terhadap penururnan kecemasan lansia dalam menghadapi kematian. Penelitian menggunakan desain pra eksperimental dengan desain penelitian “one group pretest-posttest design”. Intervensi yang dilakukan yaitu pemberian terapi Releasing 3M yang diberikan dalam kurun waktu 30 menit selama tiga hari. Populasi penelitian ini adalah anggota Posyandu Lansia di Dusun Kerto Kidul Desa Pleret, Bantul Yogyakarta dengan jumlah 70 lansia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sebanyak 32 lansia. Instrumen untuk menilai kecemasa pada lansia menggunakan instrumen penelitian Zung Self-Rating Anxiety Scale dinyatakan valid dan reliabel. Uji Analisa menggunakan uji paired t test. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (81,3%) dengan usia ≥65-70 tahun (50%). Seluruh responden tinggal bersama keluarga (100%). Mayoritas responden tidak bersekolah (53,1%) dengan kategori pekerjaan lain-lain (65,6%) selain (pegawai negeri dan petani). Hasil analisa kecemasan responden sebelum diberikan intervensi Terapi Releasing 3M mayoritas masuk dalam kecemasan kategori ringan (90,6%) dan ditemukan ada 1 responden dengan kecemasan berat (3,1%). Hasil evaluasi kecemasan setelah diberikan Terapi Releasing 3M mayoritas normal atau tidak ada kecemasan (90,6%) dan sudah tidak ditemukan lagi kecemasan kategori berat (0%). Hasil uji korelasi menujukkan nilai koefisien korelasi 0,925 dengan nilai 0,000. Nilai uji menunjukkan terbukti adanya keefektivitasan pemberian terapi releasing 3M terhadap penurunan kecemasan lansia dalam menghadapi kematian yang terlihat pada nilai antara variable pretest dengan variable posttest.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025