Kesenian jathilan merupakan tarian tradisional yang eksistensinya mulai terkikis oleh arus globalisasi, untuk itu perlu adanya pelestarian, yaitu dijadikan sebagai objek wisata budaya. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan kesenian jathilan dengan cara cultural tourism. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan Desa Kembangkuning, tepatnya di Dusun Campurejo, Kecamatan Windusari, Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Dusun Campurejo terdapat beragam kearifan lokal, seperti aktivitas pembuatan kerajinan besek bambu, keset dari kain perca, keranjang dari pelepah pisang, berbagai kesenian tari serta cara hidup masyarakatnya yang masih tradisional. Salah satu kesenian tari yang dapat dijadikan daya tarik adalah kesenian jathilan. Dengan strategi promosi cultural tourism yang baik maka kesenian jathilan tetap memiliki eksistensi dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan ketika promosi berhasil maka jumlah pengunjung bertambah, jumlah pengunjung yang bertambah dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan daerah.
Copyrights © 2024