Piriformis syndrome adalah gangguan muskuloskeletal yang ditandai dengan nyeri di pinggul dan bokong, bahkan dapat merujuk ke punggung bawah dan paha akibat pemendekan atau kejang otot piriformis, menyebabkan kompresi saraf skiatik. Pada kasus Piriformis Syndrome Fisioterapi berperan aktif dalam usaha mengurangi nyeri, meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS) dan mengembalikan kemampuan fungsional aktifitas pasien guna meningkatkan kualitas hidup. Intervensi alat fisioterapi yang dapat dilakukan untuk memberikan terapi pada kasus ini adalah dengan modalitas Ultrasound, Transqutaneus Elecrtical Nerve Stimulation (TENS) dan Hold Relax Excercise.Penelitian ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses fisioterapi. Modalitas yang diberikan adalah Ultrasound, Transqutaneus Elecrtical Nerve Stimulation (TENS) dan Hold Relax Excercise.Setelah dilakukan fisioterapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya pengurangan rasa nyeri diam, tekan dan gerak, peningkatan kekuatan otot, peningkatan lingkup gerak sendi dan peningkatan kemampuan fungsional.Ultrasound, Transqutaneus Elecrtical Nerve Stimulation (TENS) dan Hold Relax Excercise yang diberikan pada pasien dapat mengurangi rasa nyeri diam, tekan dan gerak, peningkatan kekuatan, peningkatan lingkup gerak sendi dan peningkatan kemampuan fungsional.Kata Kunci : Piriformis Syndrome, Ultrasound, Transqutaneus Elecrtical Nerve Stimulation (TENS) dan Hold Relax Excercise.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023