ABSTRACT Low Back Pain is a common musculoskeletal disorder that is often experienced by the elderly, especially due to degenerative factors and changes in posture. to evaluate the effect of infrared therapy and back exercise on pain intensity in elderly people with complaints of low back pain. This study used a one group pretest posttest experimental design involving 30 elderly people as samples. Data were collected and analyzed using the t test to compare pain intensity, flexibility, blood pressure, and pulse before and after the intervention. The study showed that there was a significant reduction in pain intensity and increased flexibility, with a p-value of 0.000 for pain and flexibility respectively, as well as a decrease in blood pressure and an increase in pulse with a p-value of 0.019 and 0.002, which indicated significant changes before and after intervention. These findings confirm that the combination of Infra Red and Back Exercise is effective in reducing pain and increasing flexibility in elderly people with low back pain. this not only has a positive impact on pain intensity and flexibility, but also contributes to the hemodynamic stability of the elderly. The decrease in blood pressure and increase in pulse rate, after the intervention indicate that this method is safe and does not negatively affect cardiovascular function. It can be concluded that the application of physiotherapy with infrared and back exercises has a significant positive impact on the pain intensity of low back pain in the elderly. With existing evidence, infrared intervention and back exercise can be a valuable therapeutic option to improve the quality of life of elderly people who experience low back pain, considering their effectiveness in treating various aspects related to this musculoskeletal disorder. Keywords: Infrared, Back Exercises, Lower Back Pain, Elderly ABSTRAK Low Back Pain merupakan gangguan muskuloskeletal umum yang sering dialami oleh lansia, terutama akibat faktor degeneratif dan perubahan postur tubuh. untuk mengevaluasi pengaruh terapi infra merah dan senam punggung terhadap intensitas nyeri pada lansia dengan keluhan nyeri pinggang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen one group pretest posttest yang melibatkan 30 orang lansia sebagai sampel. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan uji t untuk membandingkan intensitas nyeri, fleksibilitas, tekanan darah, dan denyut nadi sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan intensitas nyeri dan peningkatan fleksibilitas yang signifikan, dengan nilai p masing-masing sebesar 0,000 untuk nyeri dan fleksibilitas, serta penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut nadi dengan nilai p sebesar 0,019 dan 0,002 yang menunjukkan perubahan signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Temuan ini menegaskan bahwa kombinasi Infra Merah dan Latihan Punggung efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas pada lansia dengan nyeri pinggang. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada intensitas dan fleksibilitas nyeri, namun juga berkontribusi terhadap stabilitas hemodinamik lansia. Penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut nadi setelah intervensi menunjukkan bahwa metode ini aman dan tidak berdampak negatif pada fungsi kardiovaskular. Dapat disimpulkan bahwa penerapan fisioterapi dengan infra merah dan senam punggung memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap intensitas nyeri nyeri pinggang pada lansia. Dengan bukti yang ada, intervensi inframerah dan latihan punggung dapat menjadi pilihan terapi yang berharga untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami nyeri pinggang, mengingat efektivitasnya dalam menangani berbagai aspek terkait gangguan muskuloskeletal ini. Kata Kunci: Infra Merah, Senam Punggung, Nyeri Punggung Bawah, Lansia