Kapasitas terbatas untuk kolaborasi dalam kelompok B disebabkan oleh banyak variabel, termasuk motivasi yang tidak memadai dan penerapan metodologi yang lebih sedikit beragam. Studi ini berupaya untuk menilai peningkatan kolaborasi anak-anak melalui kegiatan belajar yang menggunakan metode proyek. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, jenis penelitian deskriptif. Studi ini merupakan kolaborasi antara peneliti dan pendidik. Studi ini melibatkan 23 anak muda dari kelompok B. Studi ini terdiri dari dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan yang mencakup empat tahap: perencanaan, implementasi, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas untuk kolaborasi melalui implementasi metode proyek meningkat dengan setiap siklus. Bukti menunjukkan peningkatan pada Pertemuan I Siklus I, dengan persentase Tidak Berkembang sebesar 70,67%, Mulai Berkembang sebesar 27,53%, Berkembang Sesuai Harapan sebesar 1,44%, dan Berkembang Sangat Baik sebesar 0,00%. Pada Siklus II Pertemuan II, terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu: Tidak Berkembang 0,00%, Mulai Berkembang 0,00%, Berkembang Sesuai Harapan 19,55%, Berkembang Sangat Baik 79,60%. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode proyek dapat meningkatkan keterampilan kooperatif peserta didik anak usia dini.
Copyrights © 2025