Pelecehan seksual di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat mengganggu proses pendidikan dan kesehatan mental siswa. Kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah, terutama di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN), sering kali terabaikan dan minim perhatian. Data menunjukkan bahwa banyak siswa yang mengalami pelecehan seksual, baik secara fisik maupun verbal, yang berdampak negatif pada perkembangan mereka. Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan sosialisasi ruang public yang aman dari pelecehan seksual di lingkungan sekolah SMKN 1 Cileles Kabupaten Lebak. Subjek Pengabdian meliputi kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa strategi pencegahan seksual dapat dilakukan melalui edukasi tentang dampak pelecehan seksual terhadap siswa, pelatihan resolusi konflik bagi pendidik, pembentukan tim pencegahan pelecehan seksual, sistem pelaporan dan pendampingan korban, serta kerja sama dengan orang tua dalam pemantauan kasus. Sosialisasi terbukti efektif dalam menekan perilaku pelecehan seksual melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Dampak positifnya antara lain meningkatnya kesadaran siswa untuk saling menghargai dan terciptanya lingkungan belajar yang aman. Kesimpulannya, sosialisasi pencegahan pelecehan seksual yang terstruktur dapat menciptakan budaya sekolah yang positif dan meminimalisir pelecehan seksual di kalangan siswa sekolah
Copyrights © 2025