Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KONFLIK KEPENTINGAN ELIT POLITIK LOKAL DALAM PROYEK PEMBANGUNAN : STUDI KASUS PROVINSI BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2017 Zakaria Habib Al-Ra’zie; Heru Wahyudi
Jurnal Adhikari Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Adhikari
Publisher : Citra Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53968/ja.v1i3.39

Abstract

Proyek pembangunan di daerah tidak jarang menjadi penyebab konflik kepentingan antara pihak-pihak yang ingin mendapatkan dan mendominasi keuntungan dari proyek tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu memiliki benturan kepentingan dengan Gubernur Bengkulu pada proyek pembangunan jalan Tahun Anggaran 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah teori konflik kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan konflik terjadi akibat setiap aktor ingin mendominasi keuntungan finansial secara tidak sah melalui fee proyek dari para pengusaha yang dimenangkan lelangnya.Ridwan Mukti menggunakan kekuasaanya sebagai Gubernur untuk memerintahkan Kuntadi selaku birokrat Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu supaya mengkondisikan para pemenang lelang proyek untuk mengikuti keinginannya. Dia mengancam para birokrat yang tidak memahami keinginannya dan patuh terhadap perintahnya sewaktu-waktu akan diberikan punishment berupa pencopotan atau mutasi jabatan ke tempat kerja yang lebih tidak strategis. Pilkada berbiaya tinggi menjadi motivasi utama terjadinya praktif curang dan konflik kepentingan tersebut. Kedua belah pihak memiliki tujuan sama namun dengan motivasi yang berbeda. Keduanya sama-sama memanfaatkan potensi keuntungan dari paket proyek pembangunan di Provinsi Bengkulu. Kata Kunci : Konflik Kepentingan, Proyek Pembangunan Jalan, Fee proyek.
BIROKRASI SEBAGAI INSTRUMEN POLITIK PETAHANA; KASUS PILKADA DI LEBONG DAN BANTEN Heru Wahyudi; Zakaria Habib Al-Ra’zie
Jurnal Adhikari Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Adhikari
Publisher : Citra Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53968/ja.v2i1.62

Abstract

Birokrasi di Indonesia masih kental dengan stigma negatif di masyarakat, utamanya terkait proses rumit dan panjang. Dari perspektif budaya birokrasi Indonesia masuk dalam kategori birokrasi patrimonial, yakni rekrutmen pejabat dilakukan atas dasar kriteria pribadi, jabatan disalahgunakan untuk mengumpulkan kekayaan dan keuntungan pribadi, para pejabat mengontrol fungsi politik dan administrasi, serta setiap tindakan mereka didasarkan pada hubungan pribadi dan politik. Potret Birokrasi tersebut berlaku di semua tingkat pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah. Terkait dengan politik, birokrasi di daerah memiliki kecenderungan dimanfaatkan untuk kepentingan politik, utamanya dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ada cukup banyak contoh kasus politisasi birokrasi pada kontestasi politik di tingkat lokal, baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji sejauh mana keterlibatan birokrasi dalam urusan politik dengan mengambil studi kasus di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu dan Provinsi Banten. Penelitian ini menggunaan metode kualitatif. Dari hasil penelitian ini ditemukan kesamaan antara kasus politisasi birokrasi di Lebong dan Banten, yakni birokrasi menjadi alat politik yang populer untuk dimanfaatkan petahana guna mempertahankan dan memperluas kekuasaannya di pemerintahan daerah. Pola hubungan yang terbangun bukan berdasarkan profesionalisme dan prestasi kerja, melainkan cenderung pada hubungan patrimonial atau hubungan personal. Semakin dekat birokrat pada kepala daerah, maka kesempatan untuk naik jabatan dan akumulasi kesejahteraan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin jauh hubungan birokrat dengan Kepala Daerah maka perjalanan karirnya di birokrasi akan berjalan biasa saja, lambat mengalami peningkatan, atau bahkan disingkirkan oleh Kepala Daerah. Kata Kunci : Birokrasi, Politik, Pilkada
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA KARANGPATRI, KECAMATAN PEBAYURAN, KABUPATEN BEKASI, PROVINSI JAWA BARAT Yohanes Oci; Heru Wahyudi; Zakaria Habib Al-Ra’zie
Jurnal Adhikari Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Adhikari
Publisher : Citra Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53968/ja.v2i4.88

Abstract

Pemerintah terus mengupayakan pemerataan pembangunan ekonomi di seluruh pelosok negeri yaitu dengan menghadirkan program dana desa dengan skala prioritas pada sektor pembangunan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. Skala prioritas itu didasari landasan hukum pada pasal 19 ayat (2) PP No. 22 Tahun 2015 Tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN dan UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Dana Desa. Skala prioritas tersebut dengan mengacu pada RPJM Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa, penelitian ini lebih kepada pendekatan akuntabilitas pengelolaan anggaran yang dilihat dari besaran alokasi anggaran untuk sektor pembangunan dan sektor pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prinsip akuntabilitas Kepala Desa Karangpatri dalam pengeloaan dana desa dengan mengacu pada skala prioritas pasal 29 PP No. 22 Tahun 2022 Tentang Dana Desa Bersumber dari APBN, yaitu dana desa diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang disajikan dalam bentuk pertanyaan bagaimana, hambatannya, dan upaya kepala Desa Karangpatri untuk mengatasi hambatan yang terjadi yang berefek pada prinsip akuntabilitas. Masalah dalam penelitian ini adalah terkait dengan kurangnya transparansi anggaran dana desa sehingga masyarakat sulit untuk mengakses baik Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) maupun dalam bentuk dokumen yang lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan dana desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi sementara analisis data dengan cara mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelolah, mengsintesiskan, mecari, dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari. Penentuan informan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik purposive sampling diantaranya Kepala Desa Karangpatri, BPD Desa Karangpatri, dan Tokoh Masyarakat di Desa Karangpatri. Sementara teknis analisis data yaitu dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber baik dari wawancara maupun pengamatan yang sudah dilakukan dalam bentuk catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan dokumen pribadi.
Penyuluhan Perihal Mekanisme Dan Proses Pemilihan Ketua Organisasi Kesiswaan Yang Berazaskan Demokrasi Dan Nilai-Nilai Islam Anwar, Aep Saepul; Al-Ra’zie, Zakaria Habib; Wahyudi, Heru; Oci, Yohanes
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Teknik Mesin ,Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.319 KB)

Abstract

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa terkait dalam hal system pemilihan ketua organisasi kesiswaan yang berazaskan demokrasi dan nilai-nilai keislam,an di SMK Pasundan 1 Kota Serang. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana melakukan observasi dengan mengunjungi SMK Pasundan 1 Kota Serang yang beralokasi di Jl. Raya Jakarta Km. 03 Pakupatan Kota Serang-Banten dan memberikan pembinaan mulai pada tanggal  23-25 Nopember 2022. Pembinaan  ini bertujuan agar  generasi muda yang rata-rata masih usia sekolah dapat memahami pentingnya pemilihan seorang pemimpin baik dalam pandangan negara maupun agama. Pemilihan ketua organisasi dapat dilakukan secara demokrasi yang tidak terlepas dari nilai-nilai keislaman. Sebab pendidikan demokrasi sebuah keniscayaan bagi institusi pendidikan untuk menumbuhkan rasa cinta budaya dan nilai-nilai luhur demokrasi kepada peserta didik.  Melalui pembelajaran Agama Islam tidak terlepas dari ayat kauniyah dan quraniyah  yang membahas begitu pentingnya sistem pemilihan atau pengangkatan seorang pemimpin, maka demokrasi dalam perspektif Islam tidak terlepas dari prinsip dan nilai-nilai budaya demokrasi menuju demokrasi deliberatif. Hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah bertambahnya  keilmuan dan pemahaman siswa SMK Pasundan 1 Kota Serang, khususnya di bidang keorganisasian kesiswaan dalam hal penyuluhan perihal sistem dan proses pemilihan ketua orgaanisasi yang berdasarkan pada demokrasi dan nilai-nilai keislaman. Ilmu yang diperoleh pada kegiatan ini diharapkan mampu memberikan semangat dalam menyampaikan pengetahuan dan memberikan motivasi serta berkontribusi bagi siswa di lingkungan sekolah, masyarakat maupun negara.
Penguatan Karakter Pelajar Melalui Sosialisasi 4 (Empat) Pilar Kebangsaan Di Smas Darurrohman Walantaka, Kota Serang, Provinsi Banten Oci, Yohanes; Wahyudi, Heru; Al-Ra’zie, Zakaria Habib
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Teknik Mesin ,Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai warga negara yang baik diwajibkan patuh dan taat pada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika, warga negara diharapkan agar mampu bersikap baik yang mencerminkan Pancasila atau kepribadian yang penuh tanggung jawab serta bertindak demokratis. Termasuk didalamnya bagi para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai lembaga akademik, Program Studi Adminstrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sutomo memiliki tanggungjawab untuk meneruskan, merawat dan menyosialisasikan gagasan 4 pilar sebagai tonggak kita dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk sosialisasi 4 pilar kepada seluruh peserta didik di lembaga pendidikan SMA Darurrahman Walantaka, Kota Serang. Tahap kegiatan oleh tim PKM diantaranya 1)Ketua dan anggota tim melakukan rapat baik secara daring maupun luring untuk mendiskusikan tema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 2) Melakukan survey ke SMA Darurrahman Walantaka Kota Serang serta mengurus iin dan menentukan tempat kegiatan dan waktu pelaksanaannya, 3) berdiskusi dengan mitra dan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMA Darurrahman Walantaka Kota Serang. 4) menyiapkan kelengkapan kegiatan seperti spanduk kegiatan serta kesiapan administrasi dan perlengkapan protokol kesehatan, 5) tim pengabdian melaksanakan pengabdian. Metode sosialisasi yang dilakikan berupa ceramah dan dilanjutkan tanya jawab narasumber dengan peserta siswa-siswi SMA Darurrahman. Hasil PKM yang didapatkan antara lain siswa-siswi memiliki pemahaman tentang pentingnya pengetahuan tentang 4 pilar kebangsaan untuk mengokohkan kepribadian anak bangsa, hal tersebut terlihat dari antusiasme peserta dalam tanya-jawab dengan narasumber.
PEMAHAMAN EMPAT PILAR KEBANGSAAN DALAM MENGHADAPI ARUS GLOBALISASI DI SMA NEGERI 1 CARENANG, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN Yohanes Oci; Zakaria Habib Al-Ra’zie; Ratu Yasmin Adara Dinanti; Ade Nur Komalasari
Tensile : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Teknik Mesin ,Universitas Pamulang Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country formed from approximately 17,000 islands spread from Sabang to Merauke. Apart from that, the country consists of various tribes, religions, races and customs and is rich in regional languages ​​so that it is all united within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia. This is a basis for consideration so that all citizens understand the need for unity and integrity and the need to implement the values ​​of Pancasila and it is deemed necessary to practice the motto Bhinneka Tunggal Ika in everyday life as a glue for national unity and integrity. In this era of modernization, the influence of foreign cultures has a huge impact on the nation's next generation, however, this development not only causes negative aspects, but there are also positive things that must be adopted to increase the creativity of the nation's children for economic progress and development of the nation and state. Before carrying out this Community Service (PKM) activity, the PKM team prepared several important agendas to carry out this activity effectively and efficiently, such as: 1) The chairman and team members held regular meetings to discuss the Community Service (PKM) theme, 2) Conducting a survey at SMA Negeri 1 Carenang, Serang City, Banten Province and obtaining permits and determining the time for carrying out activities, the theme of this PKM is Socialization of the Four Pillars of Nationality, where the target is for all students to provide an understanding of the values ​​of Pancasila, the 1945 Constitution as a constitution, the Republic of Indonesia as a home of pluralism, and Bhinneka Tunggal Ika as a motto to maintain the unity and integrity of the nation and state. To overcome this problem, a method was used to provide students with an understanding of the importance of implementing the values ​​of Pancasila and Bhinneka Tunggal Ika in everyday life. Keywords: Four Pillars of Nationality and Globalization.
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) SEBAGAI KEKUATAN POLITIK Al-Ra’zie, Zakaria Habib
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 2 (2025): Vol. 7 No. 2 Edisi 1 Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i2.2799

Abstract

Non-Governmental Organizations (NGOs) are non-governmental organizations that fall into the category of political power because they are in direct contact with government policies which are in the political realm. Among the interests of NGOs is that government policies have a widespread impact on society. The presence of NGOs in a modern and democratic political system cannot be avoided, because their presence is needed as mediators or channelers of people's aspirations to the government. However, NGOs can be divided into 3 groups based on their activities and the real interests they are fighting for. This research maps the types of NGOs based on an analysis of the practices carried out by NGOs. This research uses a qualitative method of literature study which is descriptive analysis. The research results found that the practices carried out by a number of NGOs show a shift in the meaning that NGOs do not always fight for the public interest, but can be used to advance personal and group interests.Keywords: Institution; Self-Help; Public; strength; Political.
Penyuluhan Literasi Digital: Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial Di Usia Remaja Oktaviani, Neneng; Salsabila, Lulu; Soleha, Siti; Agustina, Winda; Syarkawi, Syarkawi; Al- Ra’zie, Zakaria Habib
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 6 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i6.50

Abstract

Pada era digital, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan remaja, memberikan berbagai manfaat, seperti kemudahan komunikasi, perluasan jejaring sosial, dan akses informasi. Namun, penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kecanduan, cyberbullying, dan penyebaran informasi palsu. Penyuluhan literasi digital menjadi langkah penting untuk mengatasi tantangan ini dengan meningkatkan pemahaman remaja mengenai penggunaan media sosial yang bijak. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di MTs Nur El Khoir Bandung dengan tujuan memberikan edukasi tentang literasi digital, mengurangi dampak negatif media sosial, serta membekali remaja dengan keterampilan untuk melindungi privasi dan keamanan data. Metode yang digunakan meliputi observasi awal, penyampaian materi edukatif, dan sesi diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga etika digital, seleksi informasi, dan kewaspadaan terhadap ancaman dunia maya, dengan literasi digital yang lebih baik, diharapkan remaja mampu menggunakan media sosial secara lebih bijak dan bertanggung jawab, menciptakan lingkungan digital yang lebih positif dan aman.
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI TENTANG RUANG PUBLIK YANG AMAN DARI PELECEHAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH Apriyanto, Apriyanto; Ismiati, Riska; Suherna, Nana; Aulia, Sofi; Maulina, Fina; Rosadi, Elda Mnemonica; Al-Ra’zie, Zakaria Habib
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelecehan seksual di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat mengganggu proses pendidikan dan kesehatan mental siswa. Kasus pelecehan seksual yang terjadi di sekolah, terutama di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN), sering kali terabaikan dan minim perhatian. Data menunjukkan bahwa banyak siswa yang mengalami pelecehan seksual, baik secara fisik maupun verbal, yang berdampak negatif pada perkembangan mereka. Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan sosialisasi ruang public yang aman dari pelecehan seksual di lingkungan sekolah SMKN 1 Cileles Kabupaten Lebak. Subjek Pengabdian meliputi kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa strategi pencegahan seksual dapat dilakukan melalui edukasi tentang dampak pelecehan seksual terhadap siswa, pelatihan resolusi konflik bagi pendidik, pembentukan tim pencegahan pelecehan seksual, sistem pelaporan dan pendampingan korban, serta kerja sama dengan orang tua dalam pemantauan kasus. Sosialisasi terbukti efektif dalam menekan perilaku pelecehan seksual melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh komponen sekolah. Dampak positifnya antara lain meningkatnya kesadaran siswa untuk saling menghargai dan terciptanya lingkungan belajar yang aman. Kesimpulannya, sosialisasi pencegahan pelecehan seksual yang terstruktur dapat menciptakan budaya sekolah yang positif dan meminimalisir pelecehan seksual di kalangan siswa sekolah
Pengabdian Kepada Masyarakat : Sosialisasi Budaya Organisasi Tentang Kerjasama Organisasi Kesiswaan Pebiani, Misa; Istiqomah, Siti; Susilawati, Indah; Safitri, Della Nur; Rahmatuloh, Muhamad; Wahyudi, Heru; Al- Ra’zie, Zakaria Habib
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mentari Vol. 1 No. 8 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmm.v1i8.64

Abstract

Budaya organisasi merupakan salah satu faktor kunci dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Dalam konteks organisasi kesiswaan, budaya organisasi yang baik sangat penting untuk mendorong kerjasama antara anggota dalam mencapai tujuan bersama. Sosialisasi budaya organisasi tentang kerjasama organisasi kesiswaan menjadi langkah penting untuk mengatasi tantangan yang ada pada sebuah organisasi dengan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya membangun kerjasama yang solid serta memperkuat budaya organisasi. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di SMKN 7 Kota Serang dengan tujuan memberikan edukasi tentang budaya organisasi dan memperkuat kerjasama antar organisasi kesiswaan di SMKN 7 Kota Serang. Metode yang digunakan dalam sosialisasi meliputi penyampaian materi edukatif, sesi diskusi interaktif , dan game interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa budaya organisasi yang transparan, inklusif, dan berbasis nilai-nilai kepercayaan serta penghargaan dapat meningkatkan kerjasama antar anggota organisasi kesiswaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi untuk memperkuat budaya organisasi yang positif dan mendukung kerjasama yang solid di kalangan organisasi kesiswaan.