Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan makna implisit terhadap karya sastra Ahmad Tohari Tentang Perempuan sebagai kelompok subaltern dalam perspketif poskolonial oleh G. Spivak yang menyatakan bahwa diantara kelompok yang paling banyak menjadi korban dari kolonialisme adalah kaum perempuan. Data penelitian ini diperoleh dalam karya sastra Ahmad Tohari tentang perempuan seperti; novel Bekisar Merah, novel Ronggeng Dukuh Paruk, dan kumpulan cerita pendek Rusmi Ingin pulang. Teknik pengumpulan data dengan empat teknik analisis data, yaitu identifikasi, klasifikasi, analisis dan deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan (1)karya sastra Ahmad Tohari tentang perempuan merupakan karya sastra poskolonial yang menunjukan ideologi koloni dalam tubuh pribumi yang melekat dan masih membedakan posisi kelompok seuperior dan inferior, kita (us) dan mereka(them), pusat dan pinggiran dan perempuan selalu menjadi kelompok yang inferior, them, dan terpinggirkan. (2)Karya sastra Ahmad Tohari tentang perempuan sebagai kelompok subaltern merupakan sebuah manipulasi oleh kelompok representative dari subaltern tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024