Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembiasaan sikap positif sebagai strategi untuk meningkatkan partisipasi siswa di delapan Sekolah Dasar di Garut. Fokus penelitian mencakup penerapan sepuluh komponen sikap positif, seperti rasa hormat, disiplin, penggunaan bahasa yang baik, kejujuran, dan menjaga kebersihan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam sekolah telah berhasil menerapkan komponen pembiasaan positif secara konsisten, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif dalam membentuk karakter siswa. Namun, dua sekolah masih menghadapi tantangan dalam beberapa aspek, termasuk penggunaan bahasa yang baik, kejujuran, perhatian kepada guru, dan kebersihan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan tambahan berupa pelatihan guru dan keterlibatan orang tua untuk memperkuat implementasi pembiasaan positif di sekolah tersebut. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada keterlibatan aktif semua pihak, termasuk guru, siswa, orang tua, dan komunitas sekolah. Untuk memastikan kesinambungan program, diperlukan pendekatan yang lebih terstruktur melalui evaluasi berkala, pengembangan materi pendukung, dan pelatihan tambahan. Studi lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi strategi tambahan guna memperluas dan memperkuat program pembiasaan positif dalam konteks yang lebih luas dan beragam.
Copyrights © 2025