Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penerapan nilai-nilai kearifan lokal, yaitu tapsila, krama, dan gama, dalam pendidikan di SDN 7 Bentek, Kabupaten Lombok Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan 16 subjek, termasuk siswa, guru, dan tokoh adat. Metode dan instrumen pengumpulan data terdiri dari wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan untuk menggali pandangan subjek mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan di sekolah, sedangkan observasi digunakan untuk melihat langsung praktik-praktik pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai tersebut. Teknik analisis data yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, di mana data yang diperoleh dari wawancara dan observasi untuk menemukan nilai-nilai yang muncul terkait penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tapsila berfungsi sebagai pedoman etika dalam interaksi sosial, krama memberikan struktur dalam hubungan antar individu, dan gama mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari siswa. Penerapan nilai-nilai ini di SDN 7 Bentek menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong perilaku positif di kalangan siswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025