Kontribusi aspek sosial dan budaya dalam aplikasi kebijakan pendidikan nasional Indonesia memainkan peran penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, relevan, dan mampu mencerminkan keberagaman masyarakat. Pendidikan di Indonesia tidak hanya berfokus pada pengembangan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai sosial budaya. Dalam konteks ini, kebijakan pendidikan nasional harus memperhatikan keberagaman etnis, agama, bahasa, serta norma sosial yang ada di masyarakat. Kebijakan seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dan kebijakan terkait lainnya mengintegrasikan pendidikan berbasis kearifan lokal, kesetaraan gender, dan inklusi sosial untuk menjamin akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi. Selain itu, pengembangan kurikulum yang memperkenalkan nilai-nilai sosial dan budaya, termasuk pendidikan karakter dan toleransi, juga menjadi bagian penting dari kebijakan ini. Meskipun demikian, implementasi kebijakan ini masih menghadapi tantangan dalam hal pemerataan akses pendidikan, ketimpangan sosial, dan konflik budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sejauh mana aspek sosial dan budaya mempengaruhi kebijakan pendidikan nasional Indonesia yang termaktub dalam perundang-undangan, serta menganalisis dampak positif dan tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun kebijakan pendidikan telah berusaha untuk menciptakan sistem yang lebih inklusif dan menghargai keberagaman budaya, tantangan dalam implementasi masih perlu diatasi agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai secara optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025