Ecoliteracy atau pemahaman ekologis bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang cara menjaga serta merawat lingkungan dengan baik, sekaligus mengembangkan sikap tanggung jawab mereka terhadap pelestarian lingkungan. Idealnya siswa SD sudah dapat menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Sama halnya dengan capaian hasil belajar, kecerdasan ekologis juga memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Indonesia National Assessment Program menyatakan tingkat persentase literasi sains yang berhubungan dengan masalah lingkungan hidup pada siswa SD termasuk dalam kategori kurang, dengan persentase 73.61%. Interaksi manusia dengan alam yang semakin intens menyebabkan kerusakan lingkungan yang semakin parah. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah rendahnya pemahaman individu terhadap ecoliteracy. Fokus permasalahan terletak pada model ajar yang kurang sesuai dengan nilai-nilai ecoliteracy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Science-Technology-Society (STS) dengan media Canva terhadap pemahaman ecoliteracy siswa. Subjek penelitian ini melibatkan total 30 orang siswa kelas V SD Negeri Manangga. Penelitian ini menggunakan model STS dengan media Canva pada materi Siklus Air. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif “The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design". Insrumen diolah menggunakan SPSSv.25 dengan uji Independen Sample T-Test dan uji N-Gain. Hasil olah data didapatkan nilai pretest sebesar 65.60 dan nilai posttest sebesar 78.46, maka diperoleh nilai uji N-Gain sebesar 0.4931. Berdasarkan hasil uji kalkulator d Cohen diperoleh hasil effect size sebesar 0.2, yang menandakan adanya pengaruh terhadap pemahaman ecoliteracy siswa setelah diberikannya perlakuan. Penerapan model STS dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman ecoliteracy siswa, selain itu penggunaan media Canva dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga hasil belajar yang dicapai maksimal.
Copyrights © 2025