Potensi besar sumberdaya ikan di Samudera Hindia akan dapat dimanfaatkan masyarakat Sumatera Barat secara optimum jika tersedia infrastuktur perikanan yang memadai. Pembangunan infrastruktur perikanan ini sebaiknya sinergi dengan output dan outcome dari program pengembangan kawasan pesisir Sumatera Barat sebelumnya. Salah satu langkah awal untuk membuat sinergi ini adalah melakukan penelitian yang bertujuan menganalisis kondisi perikanan tangkap yang akan dikembangkan dan kondisi infrastruktur yang tersedia di kawasan pesisir tersebut, yaitu sarana dan prasarana perikanan serta program pengembangan kawasan perikanan tangkap. Penelitian ini menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari observasi lapangan, wawancara, focus group discussion (FGD), pengisian kuesioner, dan data sekunder yang bersumber dari instansi pemerintahan. Kesiapan kawasan dinilai dari indeks ketersedian infrastuktur relatif terhadap kebutuhan infrastruktur untuk sasaran yang direncanakan. Analisis menyimpulkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana perikanan memiliki status tercapai kategori sedang, masing-masing 63% dan 72%. Di antara beberapa jenis fasilitas yang masih harus dilengkapi adalah penyediaan air bersih dan pengadaan pabrik es untuk menjaga kualitas ikan.
Copyrights © 2025