Keberagaman agama sebagai sebuah keniscayaan yang melekat pada masyarakat Indonesia sehingga setiap pihak bertanggung jawab dalam menjaga keindahan tersebut, meskipun terdapat tantangan dari pihak lain yang tidak menghendaki masyarakat Indonesia hidup dalam keharmonisan meskipun terdapat perbedaan agama. Untuk itu nilai-nilai Kristiani perlu diperkuat melalui dialog untuk mempererat hubungan masyaraakat di tengah kemajemukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Galatia 5 dalam menciptakan dialog yang kondusif antara pemeluk agama. Metode yang digunakan dalam penelitian yang kualitatif deskriptif dengan pendekatan pustaka. Data dikumpulkan dengan menelusuri berbagai literatur ilmiah yang memiliki keterkaitan topik pembahasan serta dianalisis dengan pendekatan display sehingga mampu memaparkan hasil yang sistematis bahwa berdialog antara pemuluk agama secara kondusif menunjukkan keterbukaan diri serta menjadi salah satu cara orang percaya agar bisa memiliki relasi yang erat dengan pemeluk agama lain. Dialog yang dibangun dengan baik meningkatkan kesadaran umat manusia yang beragama yaitu sungguh-sungguh menghidupi nilai-nilai Kristiani, seperti yang terdapat dalam Kitab Galatia 5 dengan cara menghargai umat beragama lain ketika menjalankan rutinitas beribadahnya, tidak memiliki sikap radikal saat membangun dialog yang kondusif antara pemeluk agama, memiliki sikap empati maupun simpati terhadap pemeluk agama lainnya, serta berpandangan dewasa bahwa semua pemeluk agama memiliki hak asasi, derajat, harkat dan martabat yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Copyrights © 2025