Masalah sosial siswa dengan teman sebaya sering kali disebabkan oleh kurangnya sikap altruis, seperti meningkatnya perilaku egois, kurangnya kepedulian terhadap sesama, dan melemahnya solidaritas antar siswa. Hal ini dapat memicu konflik sosial seperti bullying, intoleransi, dan kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai Catur Piwulang Sunan Drajat dalam layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama sebagai upaya mengembangkan sikap altruis siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dengan yaitu mengkaji buku-buku, jurnal, dan literatur lainnya. Selanjutnya data terkait dikumpulkan, dicatat, dan dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Catur Piwulang sangat berkaitan erat dengan sikap altruis. Integrasi niai Catur Piwulang dalam layanan bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama mampu mengembangkan sikap altruis siswa dengan orang lain. Melalui penggunaan teknik sosiodrama juga dapat merefleksikan nilai-nilai tersebut melalui simulasi peran dan interaksi langsung, sehingga mempermudah internalisasi sikap altruis.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi guru BK atau konselor dalam mengembangkan program bimbingan kelompok yang lebih efektif sesuai dengan kebutuhan siswa, dan selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal budaya Indoensia seperti Catur Piwulang. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis budaya lokal untuk mendukung pembentukan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi.
Copyrights © 2025