Dekalsifikasi merupakan proses penghilangan garam kalsium dan mineral dari jaringan keras seperti tulang agar menjadi lunak, sehingga dapat dipotong menggunakan mikrotom dan diproses lebih lanjut menjadi preparat histologi. Salah satu agen dekalsifikasi yang banyak digunakan adalah asam nitrat 5%, yang dikenal efektif dalam menjaga integritas jaringan serta meminimalkan kerusakan struktur seluler jika digunakan dengan kontrol waktu yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu dekalsifikasi menggunakan asam nitrat 5% terhadap tingkat kelunakan dan kualitas preparat jaringan tulang. Sampel yang digunakan berupa tulang femur marmut yang didekalsifikasi dalam waktu 6, 12, 18, dan 24 jam. Parameter yang diukur mencakup tingkat kelunakan jaringan, keberadaan artefak, serta kejelasan struktur seluler. Analisis statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa dekalsifikasi selama 24 jam menghasilkan tingkat kelunakan tertinggi (skor 3), lebih tinggi dibandingkan dengan waktu 6, 12, dan 18 jam (skor 2). Nilai Asymp.Sig sebesar 0,000 menunjukkan pengaruh signifikan waktu dekalsifikasi terhadap kelunakan tulang. Namun, analisis terhadap kualitas preparat tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan nilai Asymp.Sig sebesar 0,773. Secara keseluruhan, kualitas preparat yang dihasilkan tergolong baik dengan skor rata-rata 3, menunjukkan bahwa asam nitrat 5% tetap mempertahankan struktur jaringan dengan baik dan dapat digunakan sebagai agen dekalsifikasi yang efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025