Perguruan tinggi merupakan tempat di mana seseorang mampu menghayati kepelbagaian yang begitu beragam. Mahasiswa sebagai pembelajar mandiri dengan budaya, adat istiadat, dan latar belakang berbeda tersebut berkolaborasi bersama untuk menjadi pribadi yang unggul. Selain aspek kognitif, mereka dituntut berbudi pekerti dan memiliki nilai humaniora. Hal ini akan membantu mereka memiliki relasi positif yang berdasarkan riset sebelumnya, relasi positif mampu meningkatkan keseluruhan well-being. Adapun kesatuan dalam keberagaman atau unity-in-diversity merupakan prinsip dari keindahan secara filosofi dan riset. Artikel ini bertujuan melihat pengaruh dari apresiasi keindahan terhadap relasi positif. Studi ini mengambil data 190 partisipan mahasiswa usia 18-25 tahun dengan analisis regresi. Hasil penelitian menjelaskan kontribusi yang kuat dan signifikan apresiasi keindahan terhadap relasi positif. Dengan koefisien korelasi R sebesar .802 dan R2 sebesar .643 yang cukup tinggi pada model regresi. Saran untuk penelitian selanjutnya adanya intervensi penguatan traits apresiasi keindahan untuk memelihara relasi positif mahasiswa selama mereka belajar di perguruan tinggi.
Copyrights © 2025