Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Teori Belajar Van Hiele dalam Penyajian Materi Geometri Terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Gaya Kognitif Aries, Nur Sakinah; Monoarfa, Fidyawati; Ismail, Reska Putri
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.722024.4841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi geometri yang disajikan berdasarkan teori belajar Van Hiele, dengan memperhatikan perbedaan gaya kognitif siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang berfokus pada penggambaran kemampuan berpikir kreatif siswa melalui wawancara langsung dan analisis hasil tes kemampuan berpikir kreatif mereka. Subjek penelitian terdiri dari empat siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria: (1) gaya kognitif siswa berdasarkan hasil tes Group Embedded Figures Test (GEFT), yaitu dua siswa dengan gaya kognitif field-independent dan dua siswa dengan gaya field-dependent, (2) kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran matematika, dan (3) kesediaan siswa untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kognitif memengaruhi variasi kemampuan berpikir kreatif siswa, khususnya dalam hal kefasihan, fleksibilitas, dan keaslian dalam menyelesaikan masalah geometri. Temuan ini memberikan wawasan mengenai perbedaan karakteristik berpikir kreatif matematis siswa dengan gaya kognitif yang berbeda, serta menjadi rujukan untuk pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya kognitif siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis mereka.
Pengaruh Karakter Strength Apresiasi Keindahan terhadap Relasi Positif pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Qaniah, Fadhilah Ahmad; Yutapratama, Nicki; Ismail, Reska Putri
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2025
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v5i01.1172

Abstract

Perguruan tinggi merupakan tempat di mana seseorang mampu menghayati kepelbagaian yang begitu beragam. Mahasiswa sebagai pembelajar mandiri dengan budaya, adat istiadat, dan latar belakang berbeda tersebut berkolaborasi bersama untuk menjadi pribadi yang unggul. Selain aspek kognitif, mereka dituntut berbudi pekerti dan memiliki nilai humaniora. Hal ini akan membantu mereka memiliki relasi positif yang berdasarkan riset sebelumnya, relasi positif mampu meningkatkan keseluruhan well-being. Adapun kesatuan dalam keberagaman atau unity-in-diversity merupakan prinsip dari keindahan secara filosofi dan riset. Artikel ini bertujuan melihat pengaruh dari apresiasi keindahan terhadap relasi positif. Studi ini mengambil data 190 partisipan mahasiswa usia 18-25 tahun dengan analisis regresi. Hasil penelitian menjelaskan kontribusi yang kuat dan signifikan apresiasi keindahan terhadap relasi positif. Dengan koefisien korelasi R sebesar .802 dan R2 sebesar .643 yang cukup tinggi pada model regresi. Saran untuk penelitian selanjutnya adanya intervensi penguatan traits apresiasi keindahan untuk memelihara relasi positif mahasiswa selama mereka belajar di perguruan tinggi.
PENGEMBANGAN E-MODUL PENCEGAHAN KEKERASAN DI SEKOLAH DASAR Ibrahim, Yuniar Marhamah S.; Pulukadang, Wiwy Triyanty; Ismail, Reska Putri; Husain, Rusmin; Cuga, Candra
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v5i1.4625

Abstract

Development of Violence Prevention E-Module in Elementary Schools. This study aims to prevent acts of violence that are expected to be able to prevent behavior related to bullying, sexual violence, and intolerance to improve the quality of education. The research method used is the research and development method (Research and Development) using the Thiagarajan research and development model, namely Define, Design, Development, and Dissemination. However, this study only reached the development stage. The objectives of this study are 1). To determine the analysis of the needs of the E-Module for preventing violence in Elementary Schools, 2). To determine the design of the E-Module for preventing violence, 3). To determine the development of the E-Module for preventing violence in Elementary Schools, 4). To determine the impact of the E-Module for preventing violence in Elementary School 3 Tilango. Based on the results of validation by experts and users, namely, obtaining a recapitulation of the average percentage value of 95.72% and declared very suitable for use by teachers as facilitators and students in Elementary Schools. The results of the limited trial (process test) carried out in class V of Elementary School 3 Tilango obtained very good results from both teachers and students. Thus, the results of the development of the E-Module for Prevention of Violence in Elementary Schools are stated to be very feasible to use, and are believed to be able to prevent bullying behavior, sexual violence, and intolerance, to improve the quality of education. ABSTRAKPengembangan E-Modul Pencegahan Kekerasan di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah tindak kekerasan yang diharapkan mampu mencegah perilaku terkait perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model penelitian pengembangan Thiagarajan yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Akan tetapi, penelitian ini hanya sampai pada tahap development (pengembangan). Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Mengetahui analisis kebutuhan E-Modul pencegahan kekerasan di Sekolah Dasar, 2). Mengetahui desain E-Modul pencegahan kekerasan, 3). Mengetahui pengembangan E-Modul pencegahan kekerasan di Sekolah Dasar, 4). Mengetahui dampak E-Modul pencegahan kekerasan di SD Negeri 3 Tilango. Berdasarkan hasil validasi oleh para ahli dan pengguna yakni, memperoleh hasil rekapitulasi nilai rata-rata persentase 95,72% dan dinyatakan sangat layak digunakan oleh guru sebagai fasilitator dan peserta didik di Sekolah Dasar. Adapun hasil uji coba terbatas (uji proses) yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 3 Tilango memperoleh hasil sangat bagus dari guru maupun peserta didik. Dengan demikian, hasil pengembangan E-Modul Pencegahan Kekerasan di Sekolah Dasar dinyatakan sangat layak  digunakan, serta dipercaya dapat mencegah perilaku perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG SIMBOL PANCASILA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DI KELAS  II SDN 8 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Saripi, Wanda; Pomalingo, Samsi; Ismail, Reska Putri
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 3 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Maret 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i3.1057

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of Citizenship Education (PKn) regarding the symbols of Pancasila in the second grade of SDN 8 Kabila, Bone Bolango District, through the implementation of the Project Based Learning (PjBL) model. The research method used is Classroom Action Research (CAR), conducted in two cycles. In the first cycle, the student mastery rate only reached 37.5%, with 68.75% of students not achieving the minimum competency criteria. This condition indicates a lack of student engagement in the learning process. Therefore, in the second cycle, the PjBL model was applied to enhance active student participation. Evaluation results showed a significant improvement, with student mastery increasing to 81.25% in the second cycle. Additionally, the use of Digital Flipbook media as a learning aid also had a positive impact on students' interest and understanding. This research concludes that the implementation of the PjBL model and interactive media can enhance students' learning outcomes, encouraging them to be more active and creative in understanding Pancasila material. These results indicate that innovative and enjoyable learning strategies are crucial in citizenship education.
PENGEMBANGAN MEDIA SMART BOX PADA MATERI PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI KELAS V SEKOLAH DASAR Saluni, Mila; Pomalingo, Samsi; Ismail, Reska Putri
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 4 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i4.1092

Abstract

This study aims to develop Smart Box learning media that meets the criteria of feasibility, practicality, and effectiveness in Civics learning to improve student learning outcomes in the material on the Application of Pancasila Values ​​in Daily Life. This study uses the (Research and Development) method using the ADDIE development research model, which includes the stages of analyze, design, development, Implement, and Evaluate. The feasibility of the Smart Box media was tested through validation by a team of experts. The results of the media validation obtained a score of 95, including the "Very Good" category and obtained a percentage of 95% so that it falls into the "Very feasible" criteria. Material validation obtained a total score of 34, including the "Very Good" category and obtained a percentage of 85% so that it falls into the "Very feasible" criteria. To test practicality, the researcher used a teacher observation sheet, which showed a total score of 40 out of a maximum score of 40, with an average practicality percentage reaching 100%, falling into the very practical category. This media obtained an average percentage of 93.33%, which is categorized as very suitable for use by teachers and students in elementary schools. In terms of effectiveness, the application of media in class V SDN No. 62 Kota Timur was measured through pretest and posttest. As a result, the total pretest score of 37.05 increased to 86.47 in the posttest, with an increase of 49.42%. The N-Gain calculation showed a score of 0.77, which is included in the "moderate" category. Based on these results, the Smart Box media has been proven to improve student learning outcomes and is very effective for use in learning in elementary schools
LINGKUNGAN BELAJAR ABAD 21 PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 3 TAPA, KABUPATEN BONE BOLANGO Mokoginta, Desita; Pomalingo, Samsi; Ismail, Reska Putri
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 4 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i4.1094

Abstract

This study elaborates the concept of 21st century learning environment applied in Civics learning in Elementary Schools, learning strategies used in 21st century learning environment in Civics learning in Elementary Schools, and the impact of implementing 21st century learning environment on students’ motivation, learning outcomes, and character in Civics learning? This study aims to analyze the implementation of 21st century learning environment culture in Civics learning in Elementary School 3 Tapa, Bone Bolango Regency. This study focuses on three main aspects: the concept of 21st century learning environment applied, learning strategies used, and its impact on students’ motivation, learning outcomes, and character. The research method used is qualitative with data collection techniques in the form of observation, in-depth interviews, and documentation. The results of the study indicate that the implementation of educational technology, such as the use of applications and social media, significantly increases student engagement in the learning process. Various learning strategies, such as project-based learning and collaborative methods, successfully create an interactive and enjoyable learning atmosphere, which encourages students to actively participate. The positive impact of implementing this 21st century learning environment is seen in the increase in students’ learning motivation and academic outcomes, as well as the development of better civic character. This study recommends the need for additional training for teachers to utilize technology and innovative learning methods in improving the quality of education in the modern era.
Analisis Penggunaan Bahasa pada Anak Tidak Sekolah (ATS) di Masyarakat Bajo Kecamatan Lemito Monoarfa, Fidya; Aries, Nur Sakinah; Ismail, Reska Putri
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa pada Anak Tidak Sekolah (ATS) di masyarakat Bajo, Kecamatan Lemito, serta mengidentifikasi faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak-anak. Masyarakat Bajo dikenal sebagai komunitas pesisir yang memiliki mata pencaharian utama di sektor perikanan, yang sering kali menyebabkan anak-anak tidak melanjutkan pendidikan formal karena orang tua lebih mengutamakan keterlibatan dalam pekerjaan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Penelitian dilakukan terhadap anak-anak ATS di masyarakat Bajo serta orang tua dan aparat desa setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa pada anak-anak ATS lebih banyak dipengaruhi oleh konteks pekerjaan dan kehidupan sehari-hari di lingkungan pesisir. Kosa kata yang digunakan sebagian besar berhubungan dengan aktivitas perikanan, kehidupan di laut, bahasa daerah dan bahasa gaul (Slank) yang diserap dari media sosial. Sementara penguasaan bahasa formal yang biasanya diperoleh melalui pendidikan formal cenderung terbatas. Keterbatasan akses terhadap pendidikan formal berdampak pada perkembangan bahasa anak, baik dari segi struktur, kosakata, maupun fungsi komunikasi. Bahasa yang digunakan lebih bersifat praktis dan langsung terkait dengan kebutuhan keluarga, yang mencerminkan dinamika sosial-budaya masyarakat Bajo.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter pada Era Digital bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota Gorontalo Ismail, Reska Putri; Aries, Nur Sakinah; Monoarfa, Fidyawati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.12469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan berbasis karakter pada era digital bagi siswa Sekolah Dasar di Kota Gorontalo. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan pada generasi muda, terutama di tengah dinamika era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan kualitatif lebih cocok digunakan pada penelitian yang mengedepankan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena, seperti kebutuhan pengembangan bahan ajar pendidikan kewarganegaraan berbasis karakter pada era digital. Hasil analisis menunjukkan adanya kebutuhan yang signifikan akan pengembangan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam konteks digital. Temuan ini menggaris bawahi pentingnya menyelaraskan pendidikan kewarganegaraan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan karakteristik siswa di era digital. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga pendidikan, untuk merancang dan mengembangkan bahan ajar yang relevan dan responsif terhadap konteks saat ini. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur pengembangan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi di era digital.
Pemanfaatan Google Docs dan Klinik Virtual dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Mahasiswa Monoarfa, Fidyawati; Aries, Nur Sakinah; Ismail, Reska Putri; Nurainun, Nurainun
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13220

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas Pemanfaatan Google Docs dan Klinik virtual dalam Pembelajaran Menulis Kreatif Mahasiswa. Pembelajaran menulis kreatif merupakan suatu proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam mengekspresikan ide, perasaan, dan imajinasi mereka melalui tulisan. Pemanfaatan Google Docs dan Klinik virtual dapat dijadaikan media dalam Pembelajaran Menulis Kreatif. Google Docs memungkinkan mahasiswa untuk bekerja bersama secara online, menciptakan kolaborasi yang dinamis dan memberikan aksesibilitas yang tinggi terhadap berbagai sumber daya menulis. Fitur komentar dan revisi Google Docs memberikan sarana efektif bagi Dosen untuk memberikan umpan balik langsung dan membimbing mahasiswa dalam perbaikan teknik dan gaya menulis mereka. Pemanfaatan Klinik virtual sebagai tambahan pada Google Docs menambah dimensi pribadi dalam pembelajaran. Sesi konsultasi pribadi melalui Klinik virtual memungkinkan Dosen memberikan panduan yang lebih mendalam dan fokus kepada mahasiswa terkait dengan proyek menulis kreatif. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah deskripti kajian pustaka. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kajian literatur. Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan tema yang diangkat dalam suatu penelitian. Studi literatur ini melibatkan artikel-artikel dari tahun 2018-2023 dan buku yang berhubungan dengan tema penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis, mendeskripsikan serta menyimpulkan data berdasarkan penafsiran deskripsi.
Integrasi Pendekatan Open Ended Problem dalam Pengembangan Modul Digital untuk Penguatan Konsep Dasar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Calon Guru Sekolah Dasar Aries, Nur Sakinah; Rivai, Samsiar; Monoarfa, Fidyawati; Ismail, Reska Putri; Nurainun, Nurainun
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah modul digital berbasis open ended problem untuk penguatan konsep dasar dan kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi oleh ahli materi dan ahli media, angket respon mahasiswa dan tes berpikir kreatif. Uji coba modul digital berbasis open ended problem pada mata kulliah konsep dasar matematika SD dilakukan pada 49 mahasiswa semester 3 jurusan PGSD UNG. Modul digital berbasis open-ended problem yang dikembangkan melalui model pengembangan ADDIE ini sangat valid dan kuat dari penilaian ahli materi dan ahli media. Respon mahasiswa yang ditunjukkan berada pada persentase yang tinggi untuk respon positif terkait modul yang telah diterapkan. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa setelah penggunaan modul digital berbasis open-ended problem berada pada tingkat sangat kreatif dengan persentase sebesar 8%, tingkat kreatif sebesar 63% dan tingkat cukup kreatif sebesar 29% yang memenuhi indikator fluency, flexibility dan originality, dimana pada awal pretest kemampuan mahasiswa hanya berada pada tingkat tidak kreatif. Sehingga disimpulkan bahwa modul digital berbasis open ended problem pada mata kuliah konsep dasar matematika SD berdampak positif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa.