Tindak tutur imperatif memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai aspek komunikasi, baik dalam interaksi sehari-hari maupun dalam media seperti film. Penggunaan tindak tutur ini membawa berbagai fungsi yang esensial untuk mengatur, mengendalikan, dan mengarahkan tindakan orang lainPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan fungsi tindak tutur imperatif dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Angga Dwimas Sasongko serta mengetahui relevansinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Teori yang digunakan adalah teori Searle dan Kunjana Rahardi. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang rilis pada Januari 2020. Dengan menggunakan pendekatan metodologis yang berupa deskriptif kualitatif dan pendekatan teoritis dengan kajian pragmatik berupa tindak tutur imperatif. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap mulai dari menonton, mentranskrip, menganalisis, mengklasifikasi, mengidentifikasi, hingga memberikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 24 data tuturan imperatif dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Semua 24 data tersebut dikumpulkan menjadi lima fungsi tindak tutur imperatif, yaitu: (1) permintaan, (2) suruhan, (3) ajakan, (4) pemberian izin (5) larangan. Kemudian data tersebut diklasifikasikan dalam empat kategori yaitu: (1) Sangat baik, (2) baik, (3) cukup, (4) sangat kurang.
Copyrights © 2024