Kehadiran media sosial dalam kehidupan sehari-hari telah tumbuh menjadi fenomena yang sangat berpengaruh, tidak hanya dalam interaksi sosial tetapi juga dalam lingkup pendidikan. Penelitian ini memberi sorotan pada berbagai cara media sosial mempengaruhi cara siswa belajar, khususnya pada pelajaran agama Islam dan moral, dengan menempatkan fokus pada lingkungan pembelajaran yang terjadi. Media sosial, dengan kemampuannya menyediakan interaksi yang mudah dan efisien, sudah menjadi elemen penting dalam rutinitas harian banyak orang, sekaligus memperkenalkan rintangan-rintangan baru dalam proses pembelajaran. Di tengah pandemi, metode Belajar Dari Rumah (BDR) melalui penggunaan platform e-learning seperti Google Classroom dan WhatsApp, telah menjadi andalan. Observasi dari guru-guru di Sekolah Dasar Patra Dharma 1 Balikpapan menunjukkan bahwa banyak siswa menjadi kurang fokus pada pelajaran karena terdistraksi oleh media sosial, serta menghadapi kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Penelitian ini juga menjelajahi bagaimana media sosial membentuk perilaku siswa, secara positif ataupun negatif. Untuk menghadapi dampak negatif tersebut, sangat penting untuk menerapkan strategi yang efektif seperti memonitor penggunaan media sosial siswa, menetapkan aturan yang jelas, dan menyertakan pendidikan karakter dalam kurikulum. Jika dilakukan dengan metode yang sesuai, media sosial bisa dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan yang berguna, sekaligus mengurangi efek negatifnya.
Copyrights © 2024