Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS INVESTASI SYARIAH MELALUI LOGAM MULIA (DI TOKO EMAS MELATI KEBUN SAYUR BALIKPAPAN) Ahmad Syauqi; Iskandar Yusuf
Bridging Journal of Islamic Digital Economics and Management Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis investasi syariah dalam logam mulia di Toko Emas Melati Kebun Sayur, Balikpapan. Investasi dalam logam mulia, terutama emas, telah menjadi alternatif yang menarik bagi individu yang ingin melindungi kekayaan mereka dari fluktuasi nilai mata uang dan inflasi, sambil mematuhi prinsip-prinsip syariah yang berlaku. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami apakah investasi dalam logam mulia melalui toko emas fisik seperti Toko Emas Melati Kebun Sayur sesuai dengan pedoman syariah, serta untuk menganalisis berbagai aspek terkait investasi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, termasuk pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip syariah yang relevan untuk investasi dalam logam mulia. Data juga diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara dengan pemilik dan staf Toko Emas Melati Kebun Sayur. Data eksternal seperti perubahan harga emas dan biaya penyimpanan juga dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi dalam logam mulia di Toko Emas Melati Kebun Sayur, Balikpapan, dapat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang berlaku. Toko Emas ini telah menjalankan praktik bisnisnya dengan mematuhi larangan riba dan investasi dalam bisnis yang haram. Selain itu, pemilik Toko Emas ini memberikan pilihan yang jelas kepada pelanggan untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan atau koin emas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Toko Emas Melati Kebun Sayur dapat menjadi pilihan yang cocok bagi individu yang ingin berinvestasi dalam logam mulia dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah. Namun, individu yang berminat perlu memahami aspek-aspek terkait investasi ini dengan baik, termasuk biaya dan risiko yang terkait. Dengan pemahaman yang tepat, investasi dalam logam mulia di Toko Emas Melati Kebun Sayur dapat menjadi pilihan yang menarik untuk melindungi kekayaan mereka dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI KRISIS IDENTITAS PADA REMAJA MUSLIMAH DI RT 26 KELURAHAN BATU AMPAR BALIKPAPAN UTARA Ratna Rachmayanti; Iskandar Yusuf
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 2 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v2i2.2276

Abstract

Pendidikan Agama Islam sangat berfokus pada pengembangan pikiran, penataan perilaku, pengetahuan emosional, peran manusia dan hubungannya dengan dunia, serta bagaimana tata cara menjalankan hidup di dunia untuk mencapai tujuan hidupnya dan berjuang menuju realisasinya. Semua gagasan tersebut disajikan secara terpadu (holistik) dalam suatu konsep dasar yang kokoh. Islam juga menanamkan dalam diri masyarakat untuk mendorong mereka melakukan perilaku normatif yang berkaitan dengan hukum Islam, sehingga konsep ini harus diyakini. Perbuatan yang dimaksud baik yang dilakukan secara sendiri-sendiri maupun secara kolektif, merupakan jeratan manusia yang didasarkan atas pemahaman akan tujuan penciptaan manusia itu sendiri. Pendidikan agama Islam dapat menjadi landasan kokoh yang memperkuat identitas keislaman dan membantu menjawab tantangan dunia yang semakin terbuka dan makin terkoneksi, salah satunya adalah kehidupan pada masa remaja di era sekarang ini. Dalam konteks pendidikan, pendidikan agama tidak hanya bertujuan untuk menguasai teks-teks agama, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis peran pendidikan agama Islam dalam mengatasi krisis identitas remaja putri muslim di RT 26 kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan remaja-remaja muslimah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama islam berperan signifikan dalam membantu remaja muslimah mengatasi krisis identitas mereka. Melalui pembelajaran agama, para remaja-remaja muslimah tersebut banyak memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai islam, norma-norma moral, maupun tata cara hidup yang islami. Hal ini memberikan pondasi yang cukup kuat bagi pengembangan identitas remaja muslimah, sehingga mereka lebih mampu menghadapi tantangan-tantangan kehidupan sehari-hari. Selain itu, interaksi sosial juga memberikan dukungan emosional dan spiritual yang diperlukan oleh para remaja muslimah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan agama islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas remaja muslimah. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya terus mengembangkan program pendidikan agama yang mendalam dan relevan dengan kebutuhan remaja muslimah di lingkungan sekitar, serta melibatkan aktif peran masyarakat maupun keluarga dalam mendukung proses terbentuknya identitas ini.
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBANGUN INTEGRITAS REMAJA ( STUDI DI RT 26 KELURAHAN GUNUNG SARI ULU BALIKPAPAN ) Agung Madani; Iskandar Yusuf
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v2i3.2327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas peran PAI dalam membangun integritas pendidikan dan membentuk manusia yang berakhlak mulia dan jujur. Pendidikan diselenggarakan dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu hasil pendidikan melalui pembentukan nilai integritas yang baik sesuai dengan standar kompetensi lulusan pendidikan. Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai standar kompetensi lulusan pendidikan. Lebih lanjut, pendidikan integritas juga bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan moral atau kapasitas moral dengan membangun kecerdasan moral atau meningkatkan keahlian moral dengan membangun kecerdasan etis, kemampuan mengenali apa yang benar dan apa yang salah. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Selain itu, informasi dikumpulkan dari literasi yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Temuan penelitian mengenai peran pendidikan agama Islam dalam membangun integritas menunjukkan bahwa dengan menanamkan nilai-nilai agama, kejujuran, keimanan dan ketakwaan, ilmu dan adab , maka kita tidak akan ketinggalan dalam arus globalisasi yang bertujuan untuk membatasi dan mengawasi generasi muda.
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA SMP ISLAM ISTIQAMAH BALIKPAPAN Syahdan, Muhammad; Iskandar Yusuf
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 6 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v6i1.5083

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine the effect of Islamic religious education learning on the formation of morals of students at SMP Islam Istiqamah Balikpapan. This study uses a quantitative approach using a saturated sample with a total of 34 students. Data collection through questionnaires using a Likert scale. The data obtained from the results of the study can be concluded that there is a significant influence between Islamic religious education learning (X) on the formation of student morals (Y). These results can be seen through the t test which obtained a probability value of (0.00). This value is smaller than (0.05), so it can be interpreted that there is a significant influence between Islamic religious education learning and the formation of student morals. A significant influence can be seen from the t value of 5.085 and the t table value of 2.037, so 5.085> 2.037. This coefficient shows that the Islamic religious education learning variable (X) has a positive influence on the variable of student moral formation (Y). Furthermore, it can be interpreted that the better the Islamic religious education learning, the better the influence on student morals. Keyword : Education, Religion, Morals. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran pendidikan agama Islam terhadap pembentukan akhlak siswa SMP Islam Istiqamah Balikpapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan sampel jenuh dengan jumlah 34 siswa. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan menggunakan skala likert. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran pendidikan agama Islam (X) terhadap pembentukan akhlak siswa (Y). Hasil tersebut dapat diketahui melalui uji t yang diperoleh nilai probabilitas sebesar (0,00). Nilai ini lebih kecil dibandingkan dari (0,05), sehingga dapat diartikan terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran pendidikan agama Islam dengan pembentukan akhlak siswa. Pengaruh yang signifikan dapat dilihat dari nilai t sebesar 5,085 dan nilai t tabel sebesar 2,037, sehingga 5,085 > 2,037. Koefesien ini menunjukkan bahwa variabel pembelajaran pendidikan agama Islam (X) memiliki pengaruh yang positif terhadap variabel pembentukan akhlaq siswa (Y). Lebih jauh dapat di artikan semakin baik pembelajaran pendidikan agama Islam semakin berpengaruh baik pada akhlak siswa. Kata Kunci : Pendidikan, Agama, Akhlak
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DI SD PATRA DHARMA BALIKPAPAN Sri Rahmadani; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9577

Abstract

Education not only aims to enhance students' emotional intelligence but also to shape good character and morals. Therefore, the role of Islamic Religious Education teachers is very important in shaping the intelligence of students at school. This study aims to identify the contribution of Islamic Religious Education teachers in shaping the intelligence of students at SD PATRA DHARMA 1 Balikpapan. By using a field research approach and qualitative methods, data were collected through observation, interviews, and documentation, and then analyzed to draw conclusions. Research results showing: 1) PAI teachers play an important role in shaping students' emotional intelligence, which is manifested through the habituation of religious activities at school. 2) The PAI teacher's strategy includes habituating various religious activities to support the development of students' emotional intelligence. 3) The development of students' emotional intelligence is already good, as seen from their habit of engaging in religious activities, although some students still need further guidance. 4) The solution used to address the obstacles faced is through an approach and discussion with other subject teachers, homeroom teachers, and guidance counselors.
PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG PEREMPUAN YANG MENYERUPAI LAKI-LAKI Nurhasanah, Nurhasanah; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9578

Abstract

Penelitian ini membahas perspektif pendidikan agama Islam terhadap perempuan yang menyerupai laki-laki dalam konteks sosial dan budaya. Dalam Islam, gender dipahami sebagai elemen penting yang membentuk identitas individu, dengan Al-Qur'an dan Hadis sebagai panduan utama dalam mengatur perilaku, peran, dan interaksi sosial laki-laki dan perempuan. Namun, interpretasi terhadap ajaran ini sering kali berbeda, sehingga perempuan yang menyerupai laki-laki kerap menghadapi stigma sosial. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis kajian pustaka (library research) untuk menggali konsep gender dalam Islam, mengidentifikasi ayat-ayat Al-Qur'an terkait kesetaraan gender, dan menganalisis konteks sosial-budaya yang memengaruhi pemahaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam menekankan prinsip kesetaraan gender dalam aspek kemanusiaan, spiritualitas, dan tanggung jawab moral, meskipun tetap mengakui perbedaan kodrati antara laki-laki dan perempuan. Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam membangun pemahaman yang lebih inklusif terhadap keberagaman identitas gender. Dengan menanamkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan penghormatan, pendidikan agama dapat membantu mengatasi stigma sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih toleran. Studi ini menyimpulkan bahwa dialog berbasis nilai-nilai Islam yang universal diperlukan untuk mendukung martabat manusia dan membangun kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI RUTABA ALHIKAM Zulvana Indah Fitria; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media pembelajaran audio visual untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik di Rutaba al-Hikam Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan wawancara serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat berperan penting dalam pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan baik berupa alat, orang, maupun bahan ajar. Selain itu, media pembelajaran dapat merangsang siswa agar lebih efektif dalam proses belajar. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran dapat membantu pembelajaran siswa dalam belajar. Manfaat penggunaan media dalam proses pembelajaran di sekolah sangat penting terutama bagi peserta didik. Sebab kehadiran media sangat membantu para siswa terutama yang masih berpikir konkret, belum mampu berpikir abstrak. Kehadiran media sangat membantu mereka dalam memahami konsep tertentu, yang tidak atau kurang mampu dijelaskan dengan bahasa. khususnya media pembelajaran audio visual yang dominan digunakan di Rutaba al-Hikam. Media pembelajaran audio visual sangat berdampak pada penyerapan materi yang disampaikan dan motivasi belajar belajar siswa. Terlebih bagi beberapa peserta didik yang hyperaktif. Maka dengan adanya pembelajaran menggunakan media pembelajaran audio visual akan menaraik perhatian serta memusatkan fokusnya untuk memperhatikan gambar atau media yang ditampilkan. Faktor yang mempengaruhi efektivitas penggunaan media pembelajaran audio visual yaitu faktor pendukung seperti sarana dan prasarana, lingkungan yang baik, peran orang tua serta guru, keterampilan pendidik dalam mengaplikasikan media audio visual, kesesuaian materi yang akan disampaikan denga yang akan ditampilkan pada media serta waktu yang tersedia untuk pembelajaran harus memadai.
URGENSI PENGENALAN HURUF HIJAIYYAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN PESERTA DIDIK Masithoh, Masithoh; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9580

Abstract

Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil merupakan keterampilan mendasar yang harus dikuasai setiap Muslim. Salah satu fondasi utama dalam pembelajaran ini adalah pengenalan huruf hijaiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pengenalan huruf hijaiyyah dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Al-Muttaqien Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan huruf hijaiyyah secara tepat membantu peserta didik membaca Al-Qur’an dengan benar dan tartil, sekaligus membentuk karakter Islami. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran meliputi lingkungan keluarga, minat belajar peserta didik, serta metode pengajaran yang digunakan. Salah satu metode yang efektif adalah metode tilawati, yang memanfaatkan lagu dan nada untuk mempermudah pengenalan huruf hijaiyyah. Penelitian ini menekankan pentingnya kerja sama antara orang tua dan pendidik dalam memberikan dukungan moral dan pembiasaan membaca Al-Qur’an kepada peserta didik. Dengan pengajaran yang sistematis, pengenalan huruf hijaiyyah tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memperkaya dimensi spiritual, intelektual, dan emosional peserta didik.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SDIT MUTIARA RAHMAH BALIKPAPAN Dhela Nur Hayati; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9581

Abstract

Education not only aims to enhance students' intelligence but also to shape good character and moral values. Therefore, the role of Islamic Religious Education (IRE) teachers is crucial in shaping students' morals at school. This study aims to identify the contributions of IRE teachers in the moral development of students at SDIT Mutiara Rahmah Balikpapan. Using a field research approach and qualitative methods, data were collected through observation, interviews, and documentation, and then analyzed to draw conclusions. The findings of the study are as follows: 1) IRE teachers play the roles of guides, educators, motivators, facilitators, and evaluators in shaping students' morals, implemented through the habituation of religious activities at school. 2) The strategies employed by IRE teachers include regular engagement in various religious activities to support moral development. 3) The moral development of 2nd-grade students is progressing well, as seen from their habit of participating in religious activities, although some students still require further guidance.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GAME BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP PGRI 2 BALIKPAPAN Fitriana, Fitriana; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9582

Abstract

This study aims to explore the application of the Game Based Learning learning model in Islamic Religious Education subjects at SMP PGRI 2 Balikpapan. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The subjects of the study included teachers and students of Islamic Religious Education. The results of the study indicate that the Game Based Learning learning model is implemented through the use of interactive games, such as digital quizzes, and simulations designed to improve students' understanding of Islamic Religious Education material. The implementation of the Game Based Learning learning model has succeeded in creating a more interesting and enjoyable learning atmosphere, thereby increasing student involvement and motivation. In addition, this model is also effective in developing students' social skills, such as cooperation and communication. However, this study also identified several obstacles, such as limited technological facilities and the need for training for teachers to master this method. However, adaptation to local conditions allows the implementation of the Game Based Learning learning model to still have a positive impact. This study concludes that Game Based Learning is a relevant and innovative learning model to improve the quality of Islamic Religious Education learning. The researcher suggests increasing the support of technological facilities, training for teachers, and collaboration with parents to support the sustainability of this model.