Tujuan penelitian ini agar melihat pengaruh layanan konseling individu dengan pendekatan konseling rational emotif behavior therapy (REBT) untuk mengurangi inferiority siswa-siswi di SMA Negeri 10 Medan. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yakni quasi eksperiment, metode yang digunakan yaitu Non-equivalent Control Group. Populasi tersebut merupakan keseluruhan siswa kelas XI di SMA Negeri 10 Medan yalng berjumlah 120 siswa, sampel yang diperoleh berjumlah 10 siswa, 5 siswa sebagai kelas eksperimen dan 5 siswa sebagai kelas kontrol yang memiliki inferiority yang tinggi. Sampel yang digunakan yaitu sampel non-probability sampling tepatnya teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan skala inferiority. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu Uji-t dengan bantuan SPSS versi 25, diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Output pair 1 diketahui mempunyai nilai thitung sebesar 17,971 dengan nilai Sig 0,000 (2-tailed) < 0,005. Sedangkan output pair 2 diketahui mempunyai nilai Sig sebesar 18,956 dan nilai sig 0,000. Nilai sig 0,000 < 0,005, maka berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan kelas eksperimen menggunakan layanan konseling individual dengan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) berpengaruh untuk mengurangi inferiority siswa-siswi di SMA Negeri 10 Medan
Copyrights © 2025