Proceedings Series of Educational Studies
2025: Seminar Nasional Departemen Administrasi Pendidikan "Transformasi Manajemen Pendidikan: Memban

Dampak Dari Kampus Mengajar Terhadap Kompetensi Lulusan Dan Kesiapan Kerja Bagi Lulusan Universitas

Tangi, Hironimus (Unknown)
Sumarsono, Raden Bambang (Unknown)
Tinenti, Yanti Rosinda (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Feb 2025

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi Kebijakan MBKM terhadap kompetensi lulusan dan kesiapan lulusan untuk bekerja. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan lokasi penelitian di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang NTT. Hasil penelitian diarahkan pada tiga aspek yaitu:: 1) Implementasi Kebijakan Kampus Mengajar di Universitas Katolik Widya Mandira. Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah utusan yang lulus dari setiap program studi yang ada. Hampir semua fakultas terlibat yaitu dari FKIP, Hukum, FST, Filsafat, Fisip, FEB dan Teknik. Kebijakan MBKM perlu di evaluasi kembali karena tidak berdampak pada peningkatan kesiapan mahasiswa untuk memasuki dan memperoleh pekerjaan bahkan mengkerdilkan keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Hal ini sama saja dengan proses 'mengkarbit' mahasiswa agar cepat lulus dan kurang matang sesuai prosesnya. 2). Faktor Pendorong Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents. Visit www.DeepL.com/pro for more information.2Faktor Pendorong dan Penghambat pelaksanaan Kampus Mengajar. Faktor pendorong pelaksanaan Kampus Mengajar yaitu agar cepat selesai S1 dan memperoleh uang tambahan. Faktor penghambat program MBKM antara lain kurangnya informasi yang jelas, tantangan implementasi, peningkatan keterampilan yang dirasakan sedang-sedang saja, dan potensi ketidaksesuaian dengan kebutuhan industri atau masyarakat dan tidak dijadikan proyek uji coba tidak menghasilkan banyak pengangguran. 3). Dampak Implementasi Kebijakan Kampus Mengajar terhadap Kompetensi lulusan dan kesiapan kerja dari lulusan Universitas Katolik Widya Mandira Program kampus mengajar tidak ada pengaruhnya dengan kompetensi lulusan dan daya saing untuk cepat memperoleh pekerjaan. Berdasarkan data yang diperoleh, maka di Nusa Tenggara Timur sangat sulit memperoleh pekerjaan dengan situasi politik dan dunia industri yang kurang memadai. Oleh karena itu Perguruan Tinggi perlu mengembangkan kebijakan internal melalui berbagai upaya agar lulusan memperoleh pekerjaan dan tidak menciptakan banyak pengangguran: Peningkatan kompetensi mahasiswa sesuai profil program studi dan tujuan institusi serta kompetensi berdaya saing untuk memperoleh pekerjaan tetapai melalui proses pembekalan kepada mahasiswa melalui delapan pilar pembinaan yaitu: 1). Pengembangan Kurikulum yang Relevan, 2). Program Magang dan Praktik Kerja mandiri, 3). Kerjasama dengan Mitra, 4). Pelatihan Soft Skills, 5). Konseling Karir dan Penempatan Kerja, 6). Program Kewirausahaan, 7). Jejaring Alumni dan layanan akademik sesuai kebutuhan pelanggan yaitu mahasiswa dan masyarakat, 8). Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

pses

Publisher

Subject

Education

Description

The proceedings series Proceedings of Educational Study Seriesaims to publish proceedings from conferences on the theories and methods in fields of ...