Prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia terus meningkat akibat perubahan gaya hidup dan urbanisasi. PTM tidak hanya menyerang usia lanjut, tetapi juga dapat terjadi pada usia muda. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung implementasi skrining PTM pada kelompok remaja Karang Taruna Tunas Harapan guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini. Skrining dilakukan terhadap 24 peserta berusia 19–33 tahun menggunakan metode pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas), tekanan darah, kadar hemoglobin, serta kadar gula darah sewaktu dengan alat Easy Touch GCU. Hasil skrining menunjukkan bahwa 29,2% peserta memiliki status gizi kurang, 12,5% obesitas, 6,7% mengalami anemia, 11,1% terindikasi prediabetik, dan 8,4% mengalami hipertensi tingkat 1. Tindak lanjut dilakukan melalui edukasi kesehatan mengenai PTM, anemia, serta pengaturan pola makan dan gaya hidup. Tablet tambah darah diberikan kepada remaja putri sebagai langkah pencegahan anemia. Diperlukan dukungan dari pemerintah desa dan Karang Taruna dalam mengoptimalkan posyandu remaja agar kegiatan ini berkelanjutan. Program ini dapat menjadi model dalam deteksi dini PTM berbasis komunitas untuk meningkatkan kesehatan remaja secara berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025