Pelaku wisata di Desa Wisata Rerantek, Nusa Tenggara Barat, menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan dan komunikasi dengan wisatawan asing. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan berbahasa Inggris mereka melalui pelatihan akuntansi dasar dan English Training Camp. Metode yang digunakan meliputi observasi, forum diskusi, pelatihan interaktif, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman akuntansi dari skor rata-rata pre-test 45,2 menjadi 72,8, serta peningkatan kemampuan bahasa Inggris dari 38,6 menjadi 65,4. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan dalam skor tes sebelum dan sesudah pelatihan (p < 0,05). Kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan keterampilan peserta dalam mengelola keuangan usaha dan berinteraksi dengan wisatawan, sehingga mendukung keberlanjutan desa wisata.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025