Malnutrisi adalah masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan anak; jika jumlah zat gizi yang diperlukan anak tidak seimbang, anak tersebut akan mengalami malnutrisi. Selain faktor panjang dan tinggi, berat badan merupakan salah satu parameter pertumbuhan seorang anak. Berat badan yang tidak sesuai dengan umur, tidak naik dalam jangka waktu tertentu, atau bahkan berat badan berlebihan dapat menunjukkan masalah kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif, penyakit infeksi, dan kejadian BBLR dengan kenaikan berat badan berdasarkan KBM bayi di wilayah kerja UPT Puskesmas Buntok. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan metode penelitian analitik dengan desain dan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di 24 posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Buntok. Sampel penelitian adalah ibu bayi usia 6-11 bulan yang diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel yang diteliti adalah kenaikan berat badan minimal (KBM), pemberian ASI Eksklusif, penyakit infeksi, dan kejadian BBLR. Analisis data dengan uji korelasi Rank Spearman. Dari hasil uji analisis diperoleh sebanyak 96,2% bayi dengan ASI Eksklusif, 83,1% bayi tanpa penyakit infeksi, dan 83,6% bayi tanpa kejadian BBLR semuanya  mengalami kenaikan berat badan berdasarkan KBM. Terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif, penyakit infeksi, dan kejadian BBLR dengan kenaikan berat badan berdasarkan KBM bayi di wilayah kerja UPT Puskesmas Buntok. Saran agar mengoptimalkan kembali peran kader di meja IV setiap pelaksanaan posyandu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025