Sejarah hadis di benua Eropa pada abad ke-19 dan ke-20 tidak terlepas dari peran dan pengaruh orientalis yang membawa kajian studi hadis ke benua Barat. Salah satu orientalis pertama yang mengkritik hadis ialah Gustav Weil yang diikuti oleh Aloys Sprenger. Tulisan ini mencoba untuk melihat bagaimana sejarah perkembangan hadis di benua Eropa pada abad ke-19 dan ke-20 serta contoh pemikiran dari kalangan orientalis yang mengkaji hadis di benua Eropa pada era tersebut. Penelitian ini kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sejarah hadis di Eropa dimulai pada abad ke-19 dengan tokoh utama Ignaz Goldziher dan Joseph Schacht. Mereka memiliki pemikiran bahwa tidak ada satupun hadis yang otentik dan hadis merupakan sebuah produk yang dihasilkan oleh para ulama pada abad kedua atau ketiga hijriyah.
Copyrights © 2025