Air bersih didefinisikan sebagai air yang layak untuk dikonsumsi manusia dan memenuhi semua standar lokal, negara bagian, dan federal untuk air minum. Air hujan yang dikumpulkan melalui pemanenan air hujan (PAH) merupakan cara yang praktis dan mudah untuk mendapatkan air bersih. Kelurahan Benua Melayu Laut telah menerapkan sistem pemanenan air hujan skala individual untuk memenuhi kebutuhan air bersih selain dari sumber air sungai dan air PDAM. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pemanenan air hujan sesuai syarat penyediaan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bersih, penelitian ini akan mengevaluasi pemanenan air hujan dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Dalam rangka menghimpun data, sebanyak 99 responden di Kelurahan Benua Melayu Laut diberi kuisioner untuk diisi. Analisis penilaian dengan konsep skala likert adalah metode yang digunakan. Menurut hasil, kualitas air hujan adalah 951 poin, kuantitasnya 1.144 poin, dan kontinuitasnya 813 poin, yang semuanya dianggap baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sistem pemanenan air hujan di Kelurahan Benua Melayu Laut memenuhi syarat penyedian air bersih dari segi kualitas, kuantitas, dan kontinuitasnya.Kata Kunci: Pemanenan air hujan, Permukiman, Syarat penyediaan air bersih, Tepian sungai
Copyrights © 2024