Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DRAIN SPACING PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI DAERAH RAWA PUNGGUR BESAR Wahyuningtyas, Wuri Kusuma; Herawati, Henny; Nurhayati, -
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.604 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.33589

Abstract

Pengelolaan air pada lahan rawa pasang surut bertujuan untuk menjamin ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman dan membuang air hujan kelebihan dari lahan pertanian. Drain spacing atau jarak antar saluran adalah salah satu cara untuk mengatur tinggi muka air di lahan pertanian yang harus diperhitungkan dengan baik, agar seluruh lahan rawa pasang surut mendapatkan tinggi muka air tanah yang ideal untuk pertumbuhan tanaman. Data primer pada penelitian ini adalah tinggi muka air tanah, tinggi pasang surut di Sungai Pinang, tinggi muka air di saluran kuarter, koefisien konduktivitas hidraulik, dimensi saluran tersier dan kuarter, curah hujan, dan temperatur. Jenis tanah pada lokasi penelitian adalah tanah lempung dimana nilai koefisien konduktivitas hidrauliknya adalah 4,798 × 10-8 meter/detik. Temperatur pada lokasi penelitian berkisar antara 24°C - 37,5°C dengan curah hujan rata-rata sebesar 5,746 × 10-8 meter/detik dan evapotranspirasi rata-rata sebesar 3,912 × 10-6 meter/detik. Hubungan fluktuasi muka air tanah dan muka air baik di Sungai Pinang maupun di saluran kuarter adalah linier. Jarak antar saluran kuarter yang ada di lokasi penelitian adalah 22 meter sedangkan jarak antar saluran kuarter optimal yang diperlukan oleh tanaman langsat dan manggis adalah 20 meter. Maka, jarak antar saluran kuarter harus diperpendek agar tanaman tahunan, yaitu langsat dan manggis dapat tumbuh optimal yang memerlukan kedalaman muka air tanah 1 meter di bawah muka tanah.Kata kunci: Jarak antar saluran, muka air tanah, tanaman tahunan.
KAJIAN ZONASI GENANGAN HUJAN DI PARIT BANSIR KOTA PONTIANAK Kausar, Muhammad Furqon; Herawati, Henny; Nirmala, Azwa
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35436

Abstract

Daerah cakupan aliran Parit Bansir yang terletak di pusat Kota Pontianak mengalami pertumbuhan cukup pesat belakangan ini. Pertumbuhan ini ditunjukkan dengan berubahnya tata guna lahan di daerah tangkapan hujan Parit Bansir. Perubahan tata guna lahan ini berakibat pada bertambahnya limpasan di daerah aliran parit. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian untuk  mengetahui zonasi genangan hujan dan melihat debit banjir aliran. Penelitian ini dilakukan untuk menzonasi saluran drainase di Parit Bansir. Data primer dari penelitian ini adalah data curah hujan, data pasang surut dan debit. Data tersebut itu kemudian diproses dengan analisis frekuensi, analisis hujan desain, analisis debit desain, cross-sectional dan diolah menggunakan dengan perangkat lunak HECRAS versi 5.0.5. Luas daerah tangkapan lokasi penelitian ini adalah seluas 4.274 km2, dengan rata-rata curah hujan sebesar 125.4 mm untuk periode 20 tahun terakhir. Hubungan fluktuasi muka air maksimum dan periode ulang  tahunan adalah berbanding lurus. Sehingga potensi terjadiya banjir masih sangat tinggi. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi pada aliran Parit Bansir, khususnya pada daerah yang mengalami genangan.Kata Kunci: Parit Bansir, genangan, hujan.
STUDENTS’ PERCEPTIONS OF THE USE OF GOOGLE DOCS FOR ONLINE COLLABORATIVE WRITING Wahyuningsih, Imelda; Herawati, Henny; Prabandari, Carla Sih
LLT Journal: A Journal on Language and Language Teaching Vol 26, No 2 (2023): October 2023
Publisher : English Education Study Programme of Sanata Dharma University, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/llt.v26i2.6142

Abstract

The existence of technology, particularly Google Docs, is vital to supporting students in surviving the online learning environment. This research, therefore, aims to investigate students’ perceptions of using Google Docs for online collaborative writing, as well as its benefits and limitations. There are two research questions addressed: (1) What are the students’ perceptions of the use of Google Docs for the ELESP students’ online collaborative? (2) What are the possible benefits and challenges of using Google Docs for the ELESP students’ online collaborative writing? This qualitative case study was conducted at the English Language Education Study Program of Sanata Dharma University. A close-ended questionnaire and semi-structured interview were utilized to collect data. The researchers discovered that most students had positive perceptions of using Google Docs for online collaborative writing. With the aid of its capabilities, Google Docs made online collaborative writing easier and more successful, particularly in students’ performance during group work, communication, and accessibility. Aside from the functionality of Google Docs, students’ active participation was also an important factor for successful online collaborative writing. 
ANALISIS NERACA AIR DAERAH IRIGASI RAWA (D.I.R) RASAU JAYA TIGA Firdayati, Rafi'; Herawati, Henny; Gunarto, Danang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76411

Abstract

Daerah Irigasi Rawa Rasau Jaya Tiga adalah area rawa pasang surut yang terletak di Kalimantan Barat yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai wilayah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keseimbangan air dan mengkaji tinggi muka air di saluran. Metode Mock digunakan untuk menganalisis ketersediaan air dan program HEC-RAS digunakan untuk mensimulasikan kondisi pengaruh pasang dan surut terhadap muka air di saluran. Hasil analisis menunjukan bahwa ketersediaan air maksimum yaitu 610,042 lt/detik pada bulan Desember dan ketersediaan air minimum yaitu 174,851 lt/detik pada bulan September. Pada mula tanam bulan Oktober untuk pola tanam Padi-Padi dan 1 kali Padi, didapatkan nilai NFR maksimum yaitu 172,264 lt/detik untuk pola tanam Padi-Padi pada bulan Februari dan 121,417  lt/detik pada bulan Oktober untuk pola tanam 1 kali Padi, sedangkan besarnya ketersediaan air pada bulan Oktober sebesar 461,579 lt/detik. Hasil analisis pemodelan kondisi eksisting saluran menunjukkan bahwa pada saat pasang tinggi air elevasi muka air pada saluran mencapai 1,15 m dan dapat mengaliri lahan pertanian. Sedangkan pada saat surut elevasi muka air berada di bawah elevasi dasar saluran, yaitu setinggi -0,09 m sehingga pada kondisi surut lahan pertanian di sekitar saluran tidak dapat teraliri dengan baik.
FAKTOR SUHU TERHADAP PERUBAHAN TINGGI MUKA AIR TANAH Zuwiardi, Herry; Herawati, Henny; Nurhayati, Nurhayati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.86460

Abstract

Perubahan tinggi muka air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu udara. Penelitian ini berlokasi di lahan rawa pasang surut di Jalan Parit Berkat, Desa Punggur Besar dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap perubahan tinggi muka air tanah. Data primer yang diambil berupa tinggi muka air tanah dan suhu udara. Tinggi muka air tanah di lokasi penelitian berkisar antara 11 "“ 58 cm dan suhu terhadap perubahan tinggi muka air tanah, hal ini ditunjukan dengan tinggi muka air tanah rata-rata ketika suhu minimum sebesar 0,303 m dan tinggi muka air tanah rata-rata ketika suhu maksimum sebesar 0,372 m.
ANALISIS KONSISTENSI DAN HOMOGENITAS CURAH HUJAN DI DAS SEKADAU Suliwa, Aldi; Nurhayati, Nurhayati; Herawati, Henny
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76626

Abstract

ABSTRAKCurah hujan memiliki peran penting dalam berbagai aspek di DAS Sekadau, termasuk sebagai sumber air, penggerus tanah, pemicu banjir dan kekeringan, serta penentu kualitas air. Pengelolaan curah hujan yang optimal melalui penghijauan, pembangunan bendungan dan sumur resapan, serta penggunaan pupuk organik menjadi kunci kelestarian DAS dan ketersediaan air yang berkelanjutan. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi konsistensi dan homogenitas data curah hujan di DAS Sekadau dengan menggunakan data curah hujan dari NASA POWER selama periode 30 tahun (1993-2022). Metode RAPS digunakan untuk uji konsistensi, sementara Uji T digunakan untuk uji homogenitas. Hasil dari uji konsistensi menunjukkan bahwa data curah hujan di stasiun hujan di DAS Sekadau konsisten sepanjang periode pengamatan. Selanjutnya, uji homogenitas menunjukkan bahwa data curah hujan tidak mengalami perubahan signifikan sepanjang waktu, menunjukkan bahwa data tersebut homogen. Studi ini memberikan wawasan penting untuk analisis hidrologi dan perencanaan pengelolaan sumber daya air di DAS Sekadau. Hasil uji homogenitas dan uji konsistensi menunjukkan bahwa data curah hujan NASA POWER di DAS Sekadau homogen dan konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa data curah hujan NASA POWER di DAS Sekadau memiliki kualitas yang baik dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti analisis hidrologi, klimatologi, dan prediksi curah hujan.
FAKTOR SUHU TERHADAP PERUBAHAN TINGGI MUKA AIR TANAH Zuwiardi, Herry; Herawati, Henny; Nurhayati, Nurhayati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 3 (2024): JeLAST Edisi Agustus 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i3.86480

Abstract

Perubahan tinggi muka air tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu udara. Penelitian ini berlokasi di lahan rawa pasang surut di Jalan Parit Berkat, Desa Punggur Besar dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap perubahan tinggi muka air tanah. Data primer yang diambil berupa tinggi muka air tanah dan suhu udara. Tinggi muka air tanah di lokasi penelitian berkisar antara 11 "“ 58 cm dan suhu terhadap perubahan tinggi muka air tanah, hal ini ditunjukan dengan tinggi muka air tanah rata-rata ketika suhu minimum sebesar 0,303 m dan tinggi muka air tanah rata-rata ketika suhu maksimum sebesar 0,372 m.
ANALISIS KINERJA PINTU AIR TERHADAP TINGGI MUKA AIR DI LAHAN PERKEBUNAN DAERAH IRIGASI RAWA (D.I.R) (MEKAR SARI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA) Hestiningrum, Mellenia; Herawati, Henny; Gunarto, Danang
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76415

Abstract

Lahan Rawa di Kalimantan Barat, khusunya Kabupaten Kubu Raya merupakan area yang potensial untuk berbagai jenis tanaman. Sebagian besar tanaman yang dibudidaya pada daerah ini adalah kelapa sawit. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air, menganalisis kebutuhan air, analisis efektifitas pintu air dan nilai indeks. Metode Mock digunakan sebagai analisis ketersediaan air, hasil nilai koefisien kelapa sawit dan nilai evapotranspirasi untuk mencari kebutuhan air, hidrolika sebagai pengaturan pintu air dan penilaian indikator kerja saluran sebagai analisis indeks pintu. Dari hasil pengolahan data didapat kebutuhan bersih air kelapa sawit maksimum yakni 0,276 l/det.ha bulan Agustus dan kebutuhan air untuk luas lahan 34 hektar adalah 9,381 liter/detik. Hal ini menegaskan bahwa kebutuhan air bersih minimal 0,179 l/dtk.ha pada bulan November. Analisa imbangan air sebagai contoh lahan yang dialiri pintu 1 ketersediaan air tertinggi pada bulan Desember sebesar 58,89 lt/dt serta ketersediaan air terendah bulan September yaitu 21,77 lt/dt. Pengaturan pintu air dapat diatur dengan membuka pintu air sesuai dengan tinggi muka air di bagian hulu pintu air. Jika tinggi air di bagian hulu mencapai 1,40 meter maka pintu air yang harus dibuka hingga ketinggian 0,11 m. Penilaian indeks bangunan pintu air contoh pada pintu air 2 yang berada disaluran SSDM 1 yang memiliki indeks fungsi 51 % dan rekomendasi tindakan yang perlu dilakukan yaitu pemeliharaan berkala.Kata Kunci : Daerah Irigasi Rawa, Kebutuhan Air, Kelapa Sawit, Penilaian Indeks, Pintu Air
PENGARUH TUTUPAN LAHAN TERHADAP BESARNYA EROSI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) RAYA Tias, Hilman; Herawati, Henny; Nurhayati, Nurhayati
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76589

Abstract

DAS Raya memiliki wilayah administrasi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Mempawah Hulu, Kecamatan Monterado, Kecataman Samalantan, Kecamatan Singkawang Timur, Kecamatan Singkawang Selatan, dan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Pemanfaatan ruang dan aktivitas penduduk pada lingkungan DAS Raya sangat mempengaruhi kondisi DAS. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, mengakibatkan hutan maupun daerah hijau lainnya menjadi semakin berkurang dan beralih fungsinya menjadi daerah pertanian maupun daerah pertambangan yang berpengaruh terhadap erosi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari tutupan lahan terhadap besarnya erosi yang terjadi. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu curah hujan tahun 2013 "“ 2022, peta wilayah DAS Raya, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng, dan peta tataguna lahan yang kemudian diolah secara spasial. Prediksi laju erosi digunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation). Berdasarkan hasil analisis, tutupan lahan berpengaruh terhadap terjadinya erosi pada DAS Raya. Tutupan lahan yang memiliki vegetasi yang buruk akan menghasilkan erosi yang besar. Sedangkan tutupan lahan yang memiliki vegetasi yang baik akan menghasilkan erosi yang kecil.
STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL PENGELOLA PENDIDIKAN NONFORMAL DI PERDESAAN Irvan, adi; Hadiyanti, Puji; Sasmita, Karta; Darmawan, Daddy; Herawati, Henny
Jendela PLS Vol 9, No 2 (2024): JENDELA PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v9i2.12733

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi yang efektif dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan sosial  untuk  membantu pengelola pendidikan nonformal (PNF) di perdesaan dalam rangka meningkatkan keberlanjutan layanan PNF. Pendidikan nonformal, yang mencakup Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), sangat diperlukan untuk memberikan kesempatan untuk belajar sepanjang hayat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung dalam mendapatkan akses ke pendidikan formal. Diharapkan bahwa keterampilan kewirausahaan sosial yang dimiliki pengelola PNF akan membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan meningkatkan keberlanjutan layanan PNF. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung data kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan melalui survei terhadap 276 pengelola PNF di daerah perdesaan; 163 dari mereka adalah sampel yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan analaisis data menggunakan software SMARTPLS 3.0 untuk menganalisis statistik deskriptif dan inferensial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan kompetensi kewirausahaan sosial pengelola PNF dilihat berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi kewirausahaan sosial berdasarkan model logic. Hasil analisis PLS menunjukan  bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi kewirausahaan sosial pengelola PNF adalah karakteristik individu yang terdiri dari usia, pendidikan formal, jenis pelatihan, durasi mengikuti pelatihan, pengalaman mengelola PNF dan motivasi mengelola PNF.  Oleh karena itu, karakteristik individu pengelola PNF perlu ditingkatkan agar kompetensi kewirausahaan sosial pengelola PNF dapat meningkatkan.