Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan antara tahun 2013 hingga 2023, meskipun terdapat fluktuasi dalam jumlah lembaga keuangan. Jumlah Bank Umum Syariah (BUS) mengalami penurunan dari 11 menjadi 10, sementara Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) meningkat dari 158 menjadi 173. Pertumbuhan aset perbankan syariah juga menunjukkan tren positif, mencapai Rp2. 450,55 triliun pada Juni 2023 dengan pangsa pasar sebesar 10,94% dari total keuangan nasional. Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah yang mendukung dan inovasi teknologi berperan penting dalam mendorong akses layanan perbankan syariah ke masyarakat luas. Secara keseluruhan, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, perbankan syariah menunjukkan kapasitas untuk berkembang dan beradaptasi dalam perekonomian Indonesia. Dukungan regulasi yang kuat dan transformasi digital yang terus berlangsung memberikan peluang bagi perbankan syariah untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan dan kemajuan perbankan syariah di masa depan.
Copyrights © 2025