Masalah gizi dan kebiasaan sarapan pada anak sekolah dasar saat ini masih cukup tingi. Di SDN 11 Krui anak yang memiliki gizi kurang sebanyak 26,2% dan gizi lebih 16,6%, yang tidak sarapan sebanyak 38,1% dan anak yang tidak konsentrasi sebanyak 45,2%. Apabila status gizi dan kebiasaan sarapan anak kurang maka dikhawatirkan akan menurunkan konsentrasi belajar anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi belajar siswa-siswi SD Negeri 11 Krui. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Propotionated stratifiel random sampling terdapat 42 sampel dengan rumus slovin. Pengumpulan data pada penilaian status gizi menggunakan timbangan digital serta microtoice, sarapan pagi menggunakan kuesioner, dan konsentrasi belajar menggunakan angket. Analisis data bivariat yang dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan status gizi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.699 α = 0.05 dan ada hubungan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar di SD Negeri 11 Krui dimana nilai signifikan 0.01 lebih kecil dari α = 0.05.
Copyrights © 2025