Latar Belakang: : Kesehatan merupakan aspek vital dalam kehidupan manusia dan erat kaitannya dengan indeks massa tubuh (IMT) dan gaya hidup. Konsep self-empowerment atau pemberdayaan diri semakin berkembang dalam dunia kesehatan, dengan fokus pada upaya individu untuk mengambil peran aktif dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan mereka sendiri. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengukur distribusi IMT dan gaya hidup sehat berbasis pengembangan Model Health Self-Empowerment.Metode: Rancangan penelitian menggunakan desain diskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 269 responden di area agrikultural wilayah kerja Puskesmas Sukodono. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, mengukur IMT dan kuesioner tentang perilaku gaya hidup sehat. Analisis data menggunakan statistik diskriptif.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki (88%) dan berada dalam kelompok usia <40 tahun (48%). Responden memiliki kategori IMT overweight 55 responden (20,4%) dan obesitas sejumlah 27 responden (10%) yang paling banyak berada direntang usia 60-69 tahun. Laki-laki cenderung memiliki IMT yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Aktivitas gaya hidup sehat yang dominan dilakukan adalah perilaku hidup bersih (67%) dan yang jarang dilakukan makan teratur dan bergizi (54%).Kesimpulan: Laki-laki usia produktif dengan prevalensi overweight dan obesitas yang signifikan, terutama pada kelompok lansia. Perlunya perhatian terhadap perilaku makan dan manajemen berat badan sebagai bagian dari promosi gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat masyarakat agrikultural perlu ditingkatkan terutama dalam aspek manajemen stres, pola makan, dan cek kesehatan.
Copyrights © 2025