Abstrak: Pengabdian ini bertujuan untuk menghidupkan kembali dan mendokumentasikan kekayaan spiritual Kampung Mahmud melalui tradisi dan upacara keagamaan yang telah diwariskan turun-temurun. Kampung Mahmud, yang terletak di Kabupaten Bandung, memiliki sejarah yang kaya yang berakar dari Eyang Abdul Manap dari Kerajaan Mataran. Kampung Mahmud terkenal dengan tradisi keagamaannya yang kuat serta pelaksanaan upacara-upacara keagamaan seperti Haolan, Rajaban, Muludan, Sepuluh Muharam, Pawai Obor, dan peringatan hari besar Islam. Program pengabdian ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan melibatkan tokoh sesepuh Kampung Mahmud, seorang yang berusia 70 tahun dan merupakan generasi ketujuh dari pendiri kampung. Melalui pendampingan, dialog, dan kegiatan bersama, pengabdian ini berhasil meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi keagamaan yang tidak hanya berfungsi sebagai penjaga nilai-nilai spiritual dan budaya, tetapi juga sebagai alat pemersatu di tengah tantangan modernisasi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peran pemimpin agama dan partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam menjaga harmoni sosial dan spiritual komunitas. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, Kampung Mahmud berhasil mempertahankan identitasnya melalui kekayaan tradisi dan upacara keagamaan yang dimiliki.Abstract:  This community service project aims to revive and document the spiritual wealth of Kampung Mahmud through traditions and religious ceremonies that have been passed down through generations. Kampung Mahmud, located in Bandung Regency, has a rich history rooted in Eyang Abdul Manap from the Mataran Kingdom. The village is renowned for its strong religious traditions and the observance of ceremonies such as Haolan, Rajaban, Muludan, Sepuluh Muharam, the Torch Parade, and the commemoration of major Islamic holidays. he program employs a participatory approach by involving a village elder of Kampung Mahmud a 70 year old who represents the seventh generation of the village's founders. Through guidance, dialogue, and collaborative activities, the project has successfully increased community awareness and participation in preserving religious traditions that not only safeguard spiritual and cultural values but also serve as a unifying force amid the challenges of modernization. The results indicate that the role of religious leaders and active community engagement is crucial in maintaining both social and spiritual harmony. With the support of all community stakeholders, Kampung Mahmud has effectively preserved its identity through its rich traditions and religious ceremonies.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023