Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan performansi otografi atau bentuk bahasa tulis anak disleksia berusia 12 tahun di Karangtengah-Cilegon dan cara-cara meningkatkan kemampuan menulis anak diseksia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan data. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui metode agih dengan teknik-teknik lanjutan, yaitu; (1) teknik lesap (delisi); (2) teknik ganti (subtitusi); (3) teknik sisip (interupsi); dan (4) teknik balik (permutasi). Data dianalisis sesuai dengan data-data yang telah dikelompokan berdasarkan bentuk bahasa tulis anak disleksia yang ditemukan. Sumber data penelitian ini adalah anak penyandang disleksia berusia 12 tahun di Karangtengah-Cilegon dengan inisial AA. Data penelitian dalam penelitian ini adalah tulisan, yaitu berupa kata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa performansi otografi atau bentuk bahasa tulis anak disleksia berusia 12 tahun di Karangtengah-Cilegon sebanyak 33 data dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut; (1) penghilangan huruf sebanyak 15 data; (2) penambahan huruf sebanyak 4 data; (3) pembalikan huruf sebanyak 3 data; (4) penggantian huruf sebanyak 4 data; dan (5) bentuk bahasa tulis disleksia gabungan sebanyak 7 data.
Copyrights © 2025