Penelitian ini menginvestigasi akar penyebab penindasan terhadap Rohingya di Myanmar dengan mempertimbangkan sejarah kolonialisme, politik internal, dan narasi Islamofobia. Melalui tinjauan literatur yang mendalam, penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang saling terkait yang memengaruhi penindasan terhadap Rohingya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap teori-teori kolonialisme dan Islamofobia serta penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah kolonialisme Inggris di Myanmar telah menciptakan landasan struktural yang memperkuat ketidaksetaraan etnis, sementara narasi Islamofobia digunakan untuk membenarkan tindakan diskriminatif terhadap Rohingya. Interaksi antara faktor-faktor ini memperkuat kondisi yang memungkinkan penindasan terhadap Rohingya terus berlanjut di Myanmar. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang akar penyebab konflik ini sangat penting untuk merumuskan strategi yang efektif dalam mengakhiri penindasan terhadap Rohingya dan mempromosikan perdamaian serta keadilan di Myanmar.
Copyrights © 2024