Pada kenyataannya masih banyak anak yang belum mendapat kesetaraan pendidikan di Indonesia. Faktor ekonomi adalah salah satu alasan mengapa anak tidak mendapatkan pendidikan yang sama terutama anak gepeng. Maka dari itu Relawan Bali Mengajar (RBM) hadir untuk memberikan pendidikan formal dan pendidikan karakter melalui Rumah Singgah YKPA, Kubu Anyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan dua teori, yaitu teori belajar psikologis humanistis dan teori interaksionisme simboki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak gepeng memiliki karakter yang keras karena terbiasa hidup di jalanan dan lingkungan yang sangat berpengaruh. Dalam pendidikan karakter, para relawan memfokuskan pad aetika sopan santun terutama penggunaan kata maaf, terima kasih, dan tolong. Pengajaran formal yang diberikan ialah baca, tulis, hitung, dan bahasa Inggris. Penerapan pendidikan karakter disini terbilang berhasil karena merubah anak gepeng menjadi lebih baik, namun untuk keinginan melanjutkan pendidikan masih belum maksimal karena anak gepeng memilih mencari uang dibanding pendidikan.
Copyrights © 2023