Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) adalah isu universal yang terkadang masih dimarginalisasikan di kalangan masyarakat Indonesia. Diskusi mengenai KBGO masih perlu dipahami secara komprehensif di setiap lapisan kalangan khususnya kalangan muda yang sangat akrab dengan penggunaan teknologi informasi digital. KBGO sendiri merupakan salah satu bentuk dari kejahatan siber yang dimediasi oleh internet. Sulitnya penananganan KBGO dalam ranah yuridis dan kontruksi sosial dengan nilai patriarki menyebabkan KBGO semakin umum dan dinormalisasi. KBGO marak terjadi pada kalangan Gen Z karena mereka adalah kalangan yang lahir di era digital. Fokus penelitian ini adalah fenomena KBGO melalui aplikasi Whatsapp (aplikasi chatting dengan pengguna terbanyak di Indonesia) di kalangan Gen Z Kota Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme KBGO di kalangan Gen Z di Kota Denpasar melalui whatsapp group secara kohesif dari sudut pandang sosio-kultural, hukum, dan melalui kacamata feminisme. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode etnografi virtual. Permasalahan penelitian ini dijelaskan dengan teori interseksionalitas dan kekerasan simbolik. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa faktor yang memengaruhi Gen Z dalam melakukan KBGO di whatsapp group dilandasi oleh budaya patriarki, rape culture, perilaku konformitas, dan minimnya pengetahuan umum KBGO.
Copyrights © 2024