Artikel ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir di Desa Busung Panjang melalui kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memetakan dan mengelola potensi sumber daya alam (SDA). Desa ini, yang terletak di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, memiliki potensi SDA yang besar terutama di sektor perikanan, namun menghadapi tantangan dalam pengelolaannya, baik dari segi pengetahuan, infrastruktur, dan aksesibilitas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah desa serta partisipasi aktif masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program berbasis potensi lokal secara berkelanjutan. Melalui FGD, perangkat desa dan masyarakat dilatih untuk mengidentifikasi potensi sumber daya alam dan mengembangkan produk berbasis alam, khususnya sektor perikanan, yang dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Hasil FGD menunjukkan adanya peningkatan kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan SDA yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Namun, beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan sarana, serta rendahnya pengetahuan kewirausahaan, masih menghambat pemanfaatan SDA secara optimal. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan mencakup pelatihan lebih lanjut dalam kewirausahaan berbasis hasil laut, peningkatan akses terhadap modal, dan pengembangan infrastruktur yang mendukung distribusi produk. FGD ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak eksternal untuk menciptakan model pengelolaan SDA yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sebagai rekomendasi, program-program pelatihan dan penguatan kapasitas kelembagaan perlu dilanjutkan dengan penekanan pada peningkatan infrastruktur dan akses pasar untuk mengoptimalkan potensi SDA yang ada, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pesisir.
Copyrights © 2024