Telefarmasi merupakan salah satu analog kesehatan dengan konsep terbaru untuk melakukan pelayanan kefarmasian dengan menggunakan teknologi sehingga dapat melakukan praktek pelayanan secara jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persespi apoteker terhadap penggunaan telefarmasi di apotek kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner di apotek kota Gorontalo yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 41 apoteker. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik jenis kelamin permepuan lebih banyak dengan presentase 95%, laki-laki dengan presentase 5%, karakteristik berdasarkan umur pada rentang 17-25 tahun presentase sebanyak 32%, 26-35 tahun presentase sebanyak 66%, dan pada rentang 36-45 sebanyak 2%. Terbentuknya sebuah persepsi terdiri dari 3 komponen yaitu, kognitif, afekftif dan konatif. Respon konatif apoteker terhadap telefarmasi di apotek kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik dengan presentase 95%, respon afektif apoteker terhadap telefarmasi termasuk dalam kategori baik dengan presentase 98% dan respon konatif apoteker termasuk dalam kategori baik dengan presentase sebanyak 90%. Pengukuran persespi menggunakan 3 kategori, baik 100-76%, cukup 75%-56% dan kurang <50%, berdasarkan komponen persespsi, persepsi apoteker terhadap telefarmasi sebagai salah satu layanan kefarmasian di apotek kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik dengan persentase 98%.
Copyrights © 2024