Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak broken home terhadap perkembangan emosional remaja. Melalui studi kasus pada tiga remaja, penelitian ini menemukan bahwa broken home memiliki pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek perkembangan emosional remaja, termasuk perasaan dan pengalaman pribadi, hubungan dengan orang tua dan keluarga, strategi pengendalian emosi, pencarian identitas diri, citra diri, dan kebutuhan akan kemandirian. Remaja yang mengalami broken home cenderung mengalami fluktuasi emosi yang signifikan, kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat, dan mengalami hambatan dalam pencarian identitas diri. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan sosial dan intervensi psikologis bagi remaja yang mengalami broken home.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024